Untuk memastikan kondisi kejiwaan Anggara Putra Trisula, pelaku tabrak lari yang menyebabkan sejumlah siswa SMA Hang Tuah, Sidoarjo terluka. Penyidik Polres Sidoarjo pun membawa tersangka ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, untuk menjalani tes kejiwaan.
Informasi yang dihimpun Liputan 6 SCTV, Rabu (6/11/2013), sehari setelah dinyatakan sebagai tersangka dalam kasus tabrak lari yang menyebabkan sejumlah siswa SMA Hang Tuah terluka, Anggara menjalani test kejiwaan untuk mengetahui kondisi kejiwaannya.
Setelah menjalani tes tulis selama 2 jam lebih, Anggara akhirnya keluar ruangan sambil bungkam dan lanjut menjalani tes wawancara dengan dokter ahli jiwa Rumah Sakit Bhayangkara.
"Dari hasil tes kejiwaan tersangka, dokter memastikan kondisi Anggara dalam keadaan normal meski sedikit mudah emosi," ujar dr Roni Subagyo SP.KJ, Dokter Spesialis Kejiwaan RS Bhayangkara Polda Jatim.
Anggara pun dinyatakan dalam keadaan sehat dan diwajibkan menjalani proses hukum lebih lanjut, untuk mempertanggung jawabkan kelalaiannya saat mengemudikan mobilnya.
Anggara datang ke SMA Hang Tuah untuk mengirim makanan ke salah satu siswi di sekolah tersebut. Namun, ia diminta petugas keamanan untuk melapor ke pihak sekolah. Diduga emosi, Anggara dengan kecepatan tinggi langsung mundur menabrak puluhan siswa.
Kemudian, Anggara melajukan mobil dengan kecepatan tinggi dan menabrak guru dan siswa di depannya. Ia pun kabur.
Rekaman CCTV dari kejadian tersebut beredar di YouTube. Dalam video yang diunggah pada Minggu 3 November 2013 itu, terlihat Honda Jazz melaju kencang dikejar puluhan siswa. Namun mobil itu tak terkejar. Honda Jazz melaju sangat cepat.
Pada rekaman yang tertangkap kamera, awalnya ada seorang pengendara motor yang menepi. Kemudian mobil Honda Jazz lewat, melacu kencang dikejar puluhan pelajar.
Lebih dari 10 siswa dikabarkan terluka dalam kejadian tersebut. Salah satu di antaranya kritis. (Tnt/Yus)
Informasi yang dihimpun Liputan 6 SCTV, Rabu (6/11/2013), sehari setelah dinyatakan sebagai tersangka dalam kasus tabrak lari yang menyebabkan sejumlah siswa SMA Hang Tuah terluka, Anggara menjalani test kejiwaan untuk mengetahui kondisi kejiwaannya.
Setelah menjalani tes tulis selama 2 jam lebih, Anggara akhirnya keluar ruangan sambil bungkam dan lanjut menjalani tes wawancara dengan dokter ahli jiwa Rumah Sakit Bhayangkara.
"Dari hasil tes kejiwaan tersangka, dokter memastikan kondisi Anggara dalam keadaan normal meski sedikit mudah emosi," ujar dr Roni Subagyo SP.KJ, Dokter Spesialis Kejiwaan RS Bhayangkara Polda Jatim.
Anggara pun dinyatakan dalam keadaan sehat dan diwajibkan menjalani proses hukum lebih lanjut, untuk mempertanggung jawabkan kelalaiannya saat mengemudikan mobilnya.
Anggara datang ke SMA Hang Tuah untuk mengirim makanan ke salah satu siswi di sekolah tersebut. Namun, ia diminta petugas keamanan untuk melapor ke pihak sekolah. Diduga emosi, Anggara dengan kecepatan tinggi langsung mundur menabrak puluhan siswa.
Kemudian, Anggara melajukan mobil dengan kecepatan tinggi dan menabrak guru dan siswa di depannya. Ia pun kabur.
Rekaman CCTV dari kejadian tersebut beredar di YouTube. Dalam video yang diunggah pada Minggu 3 November 2013 itu, terlihat Honda Jazz melaju kencang dikejar puluhan siswa. Namun mobil itu tak terkejar. Honda Jazz melaju sangat cepat.
Pada rekaman yang tertangkap kamera, awalnya ada seorang pengendara motor yang menepi. Kemudian mobil Honda Jazz lewat, melacu kencang dikejar puluhan pelajar.
Lebih dari 10 siswa dikabarkan terluka dalam kejadian tersebut. Salah satu di antaranya kritis. (Tnt/Yus)