`Calo Undangan` Belum Pernah Kontak Langsung dengan Jokowi

Pegawai honorer Pemprov DKI Jakarta berinisial D diduga meminta sejumlah uang kepada Yayasan Rumah Sakit Jakarta untuk mendatangkan Jokowi.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 07 Nov 2013, 16:01 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2013, 16:01 WIB
suap-amplop-130918b.jpg
Pegawai honorer Pemprov DKI Jakarta berinisial Ddiduga meminta sejumlah uang kepada Yayasan Rumah Sakit Jakarta untuk mendatangkan Jokowi dalam HUT ke-60 Rumah Sakit Jakarta. D diketahui telah bekerja di Balaikota selama 5 tahun.

"D itu di sini belum lama, baru 5 tahun," kata Kepala Biro Kepala Daerah dan Hubungan Luar Negeri DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat ditemui di Balaikota DKI, Jakarta, Kamis (6/11/2013).

"Di sini dia di bawah biro saya sebagai pengetik pidato sambutan gubernur," ujarnya.

Heru pun membantah jika D merupakan 'orang dekat' Jokowi. D bahkan tak pernah berdialog langsung dengan mantan Walikota Solo itu.

"Saya pastikan dia tidak pernah kontak langsung dengan gubernur dan tidak dekat dengan beliau. Karena urusannya dia bukan ke gubernur, tapi ke Kasubag (Kepala Sub Bagian) yang merupakan bawahan saya," tutur Heru.

Heru mengaku telah memanggil dan memeriksa D. Namun dalam pemeriksaan yang dilakukan kemarin, D membantah jika dirinya meminta sejumlah uang untuk mendatangkan Gubernur DKI bernama lengkap Joko Widodo.

Sementara D sendiri kini telah diskors selama sepekan demi memperlancar proses penyelidikan yang saat ini sedang dilakukan. (Ndy/Ism)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya