Ngubek-ngubek akhir pekan ini spesial. Sebuah rangkuman perjalanan haji reporter Liputan 6 SCTV, Fedhly Averouss Bey dan Teguh Prihantoro, saat musim haji 2013 lalu.
Selain beribadah, banyak juga lokasi yang bisa dikunjungi di tanah suci, seperti di Kota Jeddah, Mekkah, dan Madinah sebagai tempat wisata. Tempat-tempat apa sajakah? Nerikut ngubek-ngubek spesial ibadah haji edisi Sabtu (16/11/2013).
Jamaah calon haji biasanya tiba di Arab Saudi jauh-jauh hari sebelum puncak haji dimulai. Jadi sambil menunggu musim haji, para jamaah memulainya dengan ibadah umroh, yang dimulai dengan menggunakan pakaian ihram di Miqot atau titik awal penyucian diri.
Dari Miqot, Tim Ngubek segera meluncur ke Mekkah dengan tujuan Masjidil Haram untuk menunaikan umroh. Prosesi pertama umroh adalah tawaf, yaitu mengeliling Ka'bah sebanyak 7 putaran.
Dahulu, istri Nabi Ibrahim, Siti Hajar, berlari di antara 2 bukit Safa dan Marwa sambil menggendong putranya, Nabi Ismail untuk mencari air. Lalu muncul lah mata air Zamzam hingga saat ini.
Usai sa'i, saatnya tahalul memotong rambut, minimal 3 helai.
Kota Jeddah
Umroh usai sudah. Sejenak Tim Ngubek mengajak Anda ngubek-ngubek Kota Jeddah. Sambil menunggu puncak ibadah haji, Wukuf di Padang Arafah, para jamaah menyerbu pusat perbelanjaan Balad,
Saking royalnya jamaah Indonesia, para pedagang di sana jadi fasih tawar menawar dalam bahasa Indonesia. Transaksinya juga bisa pakai rupiah.
Prosesi ibadah haji dimulai, Seluruh jamaah berbondong-bondong menuju Padang Arafah, setelah berihram lagi dari Miqot. Pada 9 Djulhizah, para jamaah berkumpul, mulai di tenda, masjid, hingga Jabal Rahmah, bukit tempat pertemuan pertama Nabi Adam dan Siti Hawa di muka bumi.
Di tempat ini, umat Muslim berdoa dari zuhur hingga magrib, bertobat dan berserah diri pada yang kuasa. Selepas magrib, Tim Ngubek bergeser dan bermalam sebentar di Musdalifah. Di sinilah saatnya mengumpulkan kerikil untuk lontar jumroh.
Sekarang Tim Ngubek tiba di Kota Mina, dan saatnya melontar jumroh. Ada 3 jumroh, yaitu ula, wustha, dan aqobah. Masing-masing dilempar sebanyak 7 kerikil, sebagai simbol melawan setan.
Sama seperti saat umroh, tawaf dan sa'i juga masuk dalam rangkaian haji. Haji pun ditutup kembali dengan tahalul, mencukur rambut.
Masjid Nabawi
Sampai juga di Madinah. Baru keluar hotel, Tim Ngubek sudah disuguhi beragam pedagang kaki lima. Mulai dari baju hingga tasbih, semua ada di sini.
Belanjanya tunda dulu. Karena tujuan utamanya mengubek Masjid Nabawi. Setiap jam, sedikitnya 300 ribu orang memenuhi masjid suci ini. Jumlahnya membengkak setiap salat 5 waktu tiba.
Ada 2 lokasi di Masjid Nabawi yang wajib untuk dikunjungi, yaitu Raudoh dan makam Rasulullah SAW.
Keluar dari Masjid Nabawi, yang juga sangat terkenal adalah Pasar Kurma. Puas memborong kurma untuk oleh-oleh, ngubek-ngubek berlanjut lagi ke Jabal Uhud, alias Bukit Uhud. Lokasi perang Uhud yang kini jadi tempat wisata favorit para jamaah.
Kala itu pasukan Islam banyak yang tewas akibat tak mematuhi rasul, bahkan Nabi Muhammad pun terluka parah. Padahal pasukan Muslim di bawah komando Nabi Muhammad seharusnya sudah menang perang.
Jabal Magnet
Saatnya uji medan gravitasi di Jabal Magnet, tempat yang memiliki fenomena alam unik yang tenar disebut gunung magnet. Terletak 30 kilometer utara Kota Madinah, warga setempat tak percaya fenomena medan magnet di tempat itu termasuk Hasan dan Saleh, sopir serta pemandu Tim Ngubek. Tapi ekspresi takjub mereka pun lahir saat merasakan gaya gravitasi bumi yang kuat di tempat itu.
Dalam posisi netral dan kondisi jalan yang menanjak, mobil melaju sendiri bahkan hingga kecepatan cukup tinggi. Luar biasa.
Ternyata fenomena ini sebenarnya bukan efek antigravitasi, melainkan pengaruh lansekap, yakni posisi pohon dan lereng atau garis cakrawala yang melengkung sehingga menipu mata.
Sampai di sini ngubek-ngubek spesial haji. Ngubek-ngubek terus tempat wisata di manapun anda berada dan sesibuk apapun termasuk di sela-sela rangkaian ibadah. (Mut)
Selain beribadah, banyak juga lokasi yang bisa dikunjungi di tanah suci, seperti di Kota Jeddah, Mekkah, dan Madinah sebagai tempat wisata. Tempat-tempat apa sajakah? Nerikut ngubek-ngubek spesial ibadah haji edisi Sabtu (16/11/2013).
Jamaah calon haji biasanya tiba di Arab Saudi jauh-jauh hari sebelum puncak haji dimulai. Jadi sambil menunggu musim haji, para jamaah memulainya dengan ibadah umroh, yang dimulai dengan menggunakan pakaian ihram di Miqot atau titik awal penyucian diri.
Dari Miqot, Tim Ngubek segera meluncur ke Mekkah dengan tujuan Masjidil Haram untuk menunaikan umroh. Prosesi pertama umroh adalah tawaf, yaitu mengeliling Ka'bah sebanyak 7 putaran.
Dahulu, istri Nabi Ibrahim, Siti Hajar, berlari di antara 2 bukit Safa dan Marwa sambil menggendong putranya, Nabi Ismail untuk mencari air. Lalu muncul lah mata air Zamzam hingga saat ini.
Usai sa'i, saatnya tahalul memotong rambut, minimal 3 helai.
Kota Jeddah
Umroh usai sudah. Sejenak Tim Ngubek mengajak Anda ngubek-ngubek Kota Jeddah. Sambil menunggu puncak ibadah haji, Wukuf di Padang Arafah, para jamaah menyerbu pusat perbelanjaan Balad,
Saking royalnya jamaah Indonesia, para pedagang di sana jadi fasih tawar menawar dalam bahasa Indonesia. Transaksinya juga bisa pakai rupiah.
Prosesi ibadah haji dimulai, Seluruh jamaah berbondong-bondong menuju Padang Arafah, setelah berihram lagi dari Miqot. Pada 9 Djulhizah, para jamaah berkumpul, mulai di tenda, masjid, hingga Jabal Rahmah, bukit tempat pertemuan pertama Nabi Adam dan Siti Hawa di muka bumi.
Di tempat ini, umat Muslim berdoa dari zuhur hingga magrib, bertobat dan berserah diri pada yang kuasa. Selepas magrib, Tim Ngubek bergeser dan bermalam sebentar di Musdalifah. Di sinilah saatnya mengumpulkan kerikil untuk lontar jumroh.
Sekarang Tim Ngubek tiba di Kota Mina, dan saatnya melontar jumroh. Ada 3 jumroh, yaitu ula, wustha, dan aqobah. Masing-masing dilempar sebanyak 7 kerikil, sebagai simbol melawan setan.
Sama seperti saat umroh, tawaf dan sa'i juga masuk dalam rangkaian haji. Haji pun ditutup kembali dengan tahalul, mencukur rambut.
Masjid Nabawi
Sampai juga di Madinah. Baru keluar hotel, Tim Ngubek sudah disuguhi beragam pedagang kaki lima. Mulai dari baju hingga tasbih, semua ada di sini.
Belanjanya tunda dulu. Karena tujuan utamanya mengubek Masjid Nabawi. Setiap jam, sedikitnya 300 ribu orang memenuhi masjid suci ini. Jumlahnya membengkak setiap salat 5 waktu tiba.
Ada 2 lokasi di Masjid Nabawi yang wajib untuk dikunjungi, yaitu Raudoh dan makam Rasulullah SAW.
Keluar dari Masjid Nabawi, yang juga sangat terkenal adalah Pasar Kurma. Puas memborong kurma untuk oleh-oleh, ngubek-ngubek berlanjut lagi ke Jabal Uhud, alias Bukit Uhud. Lokasi perang Uhud yang kini jadi tempat wisata favorit para jamaah.
Kala itu pasukan Islam banyak yang tewas akibat tak mematuhi rasul, bahkan Nabi Muhammad pun terluka parah. Padahal pasukan Muslim di bawah komando Nabi Muhammad seharusnya sudah menang perang.
Jabal Magnet
Saatnya uji medan gravitasi di Jabal Magnet, tempat yang memiliki fenomena alam unik yang tenar disebut gunung magnet. Terletak 30 kilometer utara Kota Madinah, warga setempat tak percaya fenomena medan magnet di tempat itu termasuk Hasan dan Saleh, sopir serta pemandu Tim Ngubek. Tapi ekspresi takjub mereka pun lahir saat merasakan gaya gravitasi bumi yang kuat di tempat itu.
Dalam posisi netral dan kondisi jalan yang menanjak, mobil melaju sendiri bahkan hingga kecepatan cukup tinggi. Luar biasa.
Ternyata fenomena ini sebenarnya bukan efek antigravitasi, melainkan pengaruh lansekap, yakni posisi pohon dan lereng atau garis cakrawala yang melengkung sehingga menipu mata.
Sampai di sini ngubek-ngubek spesial haji. Ngubek-ngubek terus tempat wisata di manapun anda berada dan sesibuk apapun termasuk di sela-sela rangkaian ibadah. (Mut)