New York adalah salah satu kiblat fashion dunia yang pasti ingin ditaklukkan oleh para desainer sejagat dan seorang desainer muda asal Indonesia, Ardistia Dwiasri membuktikannya dengan meluncurkan label di kota Apel dan meraih sukses di Amerika Serikat.
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Minggu (17/11/2013), knitwear atau busana rajut mewarnai Beauty Voyage, koleksi resor dan musim semi-panas 2014, Ardistia New York yang ditampilkan pada hari ketiga Jakarta Fashion Week 2014 lalu. Padahal, Ardiasti lebih dikenal sebagai desainer dengan ciri khas koleksi yang bergaris desain arsitektural dan penuh struktur.
Meski demikian, knitwear wanita yang akarab disapa Disiti ini tetap menghadirkan motif geometris sehingga tetap memberi kesan struktural dan arsitektural khasnya. Busana multifungsi yang simple ini menggunakan warna-warna netral seperti hitam, putih dan abu-abu agar bisa digunakan dalam berbagai kesempatan mulai pagi hingga malam hari.
Koleksi ready to wear yang mengusung tema chic, timeless dan modern ini memang dikhususkan bagi wanita aktif. Enam Tthun terakhir, rancangan Ardistia Dwiasri malang melintang di dunia fashion internasional. Kesuksesan Disti mendapat tempat di panggung fashion dunia tak berbuah dalam semalam.
Saat belajar di Amerika Serikat SMU kendala bahasa berhasil diatasi Disti. Ia pun melanjutkan studi dan berhasil meraih gelar insinyur teknik industri dan manufaktur dari North Eastern University, Boston. Ia baru menemukan hasrat fashionnya di usia 23. Meski sudah bergelar master, ia kuliah lagi di Parsons School of Design dan sempat bekerja pada designer ternama seperti Diane von Furstenberg dan Tommy Hilfiger. Disti pun pelan-pelan merintis usahanya.
"Banyak customer kita yang bilang strenght (kekuatan desain)-nya pada jaket salah satunya. Mungkin karena background saya engeneering, tanpa disadari karya saya lebih ke detail engineering dan arsitektur," kata desainer muda Ardistia Dwiasri.
Berawal dari sebuah butik di fashion distrik New York, label Ardistia New York berhasil meraih sukses di pasar AS dan Eropa. Karya wanita kelahiran 5 Juli 1979 ini terbukti diminati. Tahun 2007, Ardistia meraih Fashion Honorable Mention pada London International Creative competition, penghargaan bergengsi bagi designer muda berbakat.
Kini ia merambah pasar Asia, salah satunya Indonesia. Material yang baik, detail rapi dan fitting yang pas menjadi kekuatan rancangannya. Disti sudah membuktikan dengan kegigihan dan konstistensi mimpi sebesar apa pun bisa diraih.
Selengkapnya Anda bisa menyaksikan Sosok Jurus Desainer Ardistia Dwiasri Taklukkan New York melalui video di bawah ini. (Adi/Ein)
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Minggu (17/11/2013), knitwear atau busana rajut mewarnai Beauty Voyage, koleksi resor dan musim semi-panas 2014, Ardistia New York yang ditampilkan pada hari ketiga Jakarta Fashion Week 2014 lalu. Padahal, Ardiasti lebih dikenal sebagai desainer dengan ciri khas koleksi yang bergaris desain arsitektural dan penuh struktur.
Meski demikian, knitwear wanita yang akarab disapa Disiti ini tetap menghadirkan motif geometris sehingga tetap memberi kesan struktural dan arsitektural khasnya. Busana multifungsi yang simple ini menggunakan warna-warna netral seperti hitam, putih dan abu-abu agar bisa digunakan dalam berbagai kesempatan mulai pagi hingga malam hari.
Koleksi ready to wear yang mengusung tema chic, timeless dan modern ini memang dikhususkan bagi wanita aktif. Enam Tthun terakhir, rancangan Ardistia Dwiasri malang melintang di dunia fashion internasional. Kesuksesan Disti mendapat tempat di panggung fashion dunia tak berbuah dalam semalam.
Saat belajar di Amerika Serikat SMU kendala bahasa berhasil diatasi Disti. Ia pun melanjutkan studi dan berhasil meraih gelar insinyur teknik industri dan manufaktur dari North Eastern University, Boston. Ia baru menemukan hasrat fashionnya di usia 23. Meski sudah bergelar master, ia kuliah lagi di Parsons School of Design dan sempat bekerja pada designer ternama seperti Diane von Furstenberg dan Tommy Hilfiger. Disti pun pelan-pelan merintis usahanya.
"Banyak customer kita yang bilang strenght (kekuatan desain)-nya pada jaket salah satunya. Mungkin karena background saya engeneering, tanpa disadari karya saya lebih ke detail engineering dan arsitektur," kata desainer muda Ardistia Dwiasri.
Berawal dari sebuah butik di fashion distrik New York, label Ardistia New York berhasil meraih sukses di pasar AS dan Eropa. Karya wanita kelahiran 5 Juli 1979 ini terbukti diminati. Tahun 2007, Ardistia meraih Fashion Honorable Mention pada London International Creative competition, penghargaan bergengsi bagi designer muda berbakat.
Kini ia merambah pasar Asia, salah satunya Indonesia. Material yang baik, detail rapi dan fitting yang pas menjadi kekuatan rancangannya. Disti sudah membuktikan dengan kegigihan dan konstistensi mimpi sebesar apa pun bisa diraih.
Selengkapnya Anda bisa menyaksikan Sosok Jurus Desainer Ardistia Dwiasri Taklukkan New York melalui video di bawah ini. (Adi/Ein)