[VIDEO] Jadi Pengatur Lalin, Dedi Tak Mau Mengemis Meski Cacat

Meski memiliki keterbatasan namun Dedi pantang meminta-minta sebagai pengemis

oleh Liputan6 diperbarui 20 Nov 2013, 14:01 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2013, 14:01 WIB
dedi-atur-lalulintas-131120b.jpg
Keterbatasan fisik bukan halangan untuk bisa menjadi manusia berguna. Seorang relawan pengatur lalu lintas di Ciledug, Achmad Junaedi, membuktikannya. Di balik kekurangan fisiknya, dia mampu memberi bakti terbaik untuk masyarakat.

Meski tak pernah mengenyam pendidikan kepolisian, namun pria yang karib disapa Bang Dedi itu diberi keistimewaan untuk bisa mengenakan seragam polisi, seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (20/11/2013).
 
Usai sarapan, Achmad Junaedi yang biasa disapa Bang Dedi itu bersiap untuk mulai bertugas. Sang istri dengan setia membantunya memakaikan seragam.

Sejak kecil anak bungsu pasangan Hustamah dan Husnah ini telah mandiri. Hanya 6 bulan Dedi bersekolah di sekolah luar biasa (SLB) di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Lalu Dedi hidup di jalan sebagai tukang parkir. Kemudian dia menjadi relawan pengatur lalu linta di Jalan Ciledug Raya, Tangerang.
 
15 tahun sudah Dedi menjadi relawan. Ada saja yang menghargai upaya Dedi di jalan. Warga Ciledug umumnya menghargai perjuangan Dedi. Kepolisian setempat memberi dan mengizinkan Dedi mengenakan baju seragam

"Saya nggak minta, orang kasih saya Rp 2 ribu. Sehari saya bisa dapat Rp 30-50 ribu," katanya. Dalam berbagai kesempatan Dedi coba mengungkapkan, meski memiliki keterbatasan namun dia pantang meminta-minta bagai pengemis. (Ndy/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya