Ratusan buruh dari Federasi Serikat Buruh Demokrasi se-Indonesia (FSBDI) kembali turun ke jalan dan berkonvoi di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2013).
Mereka menuntut Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) hanya mengakui satu organisasi yang sah dari dualisme kepemimpinan di FSBDI.
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Kamis (21/11/2013), selain menggunakan sepeda motor, sejumlah buruh juga menumpang bus-bus pariwisata dan mobil bak terbuka. Kontan aksi ini memicu kemacetan di ruas Cawang menuju Pancoran.
Namun, unjuk rasa kali ini mereka tidak menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP) atau penghapusan sistem kerja kontrak yang selama ini mereka suarakan.
Mereka menuntut Kemenakertrans mengakhiri dualisme kepemimpinan di FSBDI saat ini, dengan hanya mengakui salah satunya. (Adi/Yus)
Mereka menuntut Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) hanya mengakui satu organisasi yang sah dari dualisme kepemimpinan di FSBDI.
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Kamis (21/11/2013), selain menggunakan sepeda motor, sejumlah buruh juga menumpang bus-bus pariwisata dan mobil bak terbuka. Kontan aksi ini memicu kemacetan di ruas Cawang menuju Pancoran.
Namun, unjuk rasa kali ini mereka tidak menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP) atau penghapusan sistem kerja kontrak yang selama ini mereka suarakan.
Mereka menuntut Kemenakertrans mengakhiri dualisme kepemimpinan di FSBDI saat ini, dengan hanya mengakui salah satunya. (Adi/Yus)