Dokter Fransiska Menangis: Kenapa HH Pukul Saya?

Fransiska merasa tidak patut diperlakukan kasar.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 23 Nov 2013, 15:07 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2013, 15:07 WIB
dokter-fransiska-rs-husada-3-131123b.jpg
Dokter Fransiska Mochtar menangis saat memaparkan kronologi penyiraman kopi dan pemukulan yang dilakukan oleh HH saat mengantar pasien DR ke Rumah Sakit Husada, Jakarta Pusat, pada 18 November silam. Fransiska merasa tidak patut diperlakukan kasar.

"Kenapa dia (HH) tega memaki saya, dan menyiram kopi ke saya, dan memukul saya? HH berani memukul saya, apakah dia tak punya anak dan istri?" kata Fransiska sembari meneteskan air matanya di RS Husada, Jakarta, Sabtu (23/11/2013).

Sebagai seorang dokter ahli kebidanan dan kandungan, Fransiska sudah melaksanakan tugasnya sesuai Standard Operating Procedure (SOP) kedokteran. "Kalau saya bekerja tidak sesuai SOP, mana mungkin pasien saya banyak," ujar dia.

"Saya selalu memberikan treatment positif dan tak langsung mendiagnosa pasien sebelum dilakukan beberapa pemeriksaan dan tindakan," sambung Fransiska.

Karena diperlakukan kasar, Fransiska tidak terima. Ia bertekad terus membawa kasus ini ke jalur hukum sampai HH jera. Meski kepada polisi HH mengaku penyiraman kopi dan pemukulan itu dilakukan untuk membela diri.

"Saya kan perempuan, HH bilangnya membela dirinya. Memang apa yang saya lakukan kepadanya? Badan HH saja lebih besar dari saya. Ini saya perempuan, dan jika dibiarkan, HH bisa melakukan ke perempuan-perempuan lainnya," cetus dia.

Fransiska menderita luka lebam di pipi sebelah kiri karena dipukul HH. Dia juga mengaku trauma. Namun, demi melaksanakan kewajibannya sebagai dokter kandungan, Fransiska tetap bekerja seperti biasanya.

"Selain lebam, saya juga ada trauma. Tapi atas dukungan beberapa pasien saya melalui SMS dan telepon, serta teman-teman sejawat, saya tetap bekerja," tandas Fransiska. (Eks/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya