Pengemis Tajir Walang Pakai Jampi-jampi Agar Hasil Melimpah?

Walang mengaku dulunya sebagai jawara. Dia bahkan mengaku dulu punya batu jimat.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 28 Nov 2013, 18:33 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2013, 18:33 WIB
walang-konfirmasi-131128b.jpg
Penghasilan Walang bin Kilon (54) dari mengemis di Jakarta terbilang besar. Dalam sehari, uang Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu bisa diraupnya. Walang yang ditangkap bersama rekannya, Sa'aran (60), kedapatan membawa uang Rp 25 juta. Rp 21 juta di antaranya diakuinya berasal dari kampung halaman.

Lantas, apakah Walang menggunakan jampi-jampi khusus dalam beraksi? Pria asal Subang ini membantahnya. Tak ada mantera khusus yang dia gunakan untuk mengemis di Ibukota. "Cuma bismillahirrohmanirrohim aja sudah," kata Walang di Jakarta, Kamis (28/11/2013).

Namun Walang mengaku dulunya sebagai jawara. Dia bahkan mengaku dulu punya batu jimat. Namun semua itu tidak dia pakai untuk mengemis di Jakarta. "Dulu mah saya jawara. Punya batu dulu tapi sudah nggak, sudah hilang," ujar dia.

Bapak 2 anak itu mengaku hanya melakukan 3 hal untuk memperlancar aksi mengemisnya: menyapa warga, menengadahkan tangan, dan mendoakan tiap penyumbang. "Assalamualaikum, terima kasih, Pak, semoga diberikan rezeki yang berlimpah," ucap Walang.

Menepis kabar penggunaan jampi-jampi, Walang justru menuding rekan kerjanya, Sa'aran. Menurut dia, Sa'aran punya banyak jampi-jampi. "Sa'aran tuh yang punya jampi-jampi. Dia punya banyak jampi-jampi," ujar Walang sambil menunjuk Sa'aran yang duduk di kursi roda.

Saat dikonfirmasi soal jampi-jampi, Sa'aran terdiam sebentar. Kemudian dia menjelaskan hal yang dilakukannya saat mengemis.

"Pegang kaleng. Colek-colek pakai kaleng, terus cikum (assalamualaikum). Dikasih, jalan," ujar Sa'aran yang sudah mengalami gangguan pendengaran itu. (Eks/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya