Polda Metro Jaya terus menyelidiki peristiwa penembakan mobil Nissan Terrano yang terparkir di depan rumah toko (ruko) Mie Aceh di Jalan Pondok Betung Raya 01/05 Pondok Aren, Tangerang Selatan. Dalam penemuan itu, polisi mengamankan sabu dan korban bernama Amri Zulkarnain (41) yang diketahui positif narkoba.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengatakan 2 korban di mobil Terano berwarna silver, Amri dan rekannya Boby Angkasa Mudra (35) berhasil kabur setelah ditembak di Pondok Aren. Namun ketika di perbatasan Ciputat dengan Serpong, mobil mereka yang bernomor polisi B 7919 NI dipepet 4 orang yang mengenakan jaket hitam dengan mengendarai 2 motor. Korban mengaku sempat diteriaki oleh keempat pelaku untuk berhenti.
"Pelaku teriak suruh berhenti, tetapi korban terus jalan, lalu pelaku kembali menembaki mobil itu sebanyak 4 kali," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (28/11/2013).
Ia menambahkan akibat insiden itu Boby terluka terkena tembakan di bagian punggung, sementara Amri terluka 3 tembakan di lengan kanan.
Bandar Narkoba
Namun Rikwanto belum berani menyimpulkan apakah peristiwa yang terjadi pada Rabu 28 November malam di depan ruko penjual mie Aceh ada kemungkinan persaingan bisnis narkoba.
"Masih diselidiki apakah peristiwa ini persaingan antarpengedar narkoba, tapi diduga dan dikembangkan ke arah perang bandar narkoba," ucap dia.
Selain ditembak, Rikwanto menambahkan, kedua korban mengaku uang Rp 20 juta yang diperoleh dari bosnya yang tinggal di wilayah Permata Hijau Jakarta, juga dirampas pelaku. Petugas yang memeriksa mobil korban juga menemukan narkoba.
"Dalam pemeriksaan, petugas menemukan serpihan narkoba jenis sabu," tandas Rikwanto. (Adi)
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengatakan 2 korban di mobil Terano berwarna silver, Amri dan rekannya Boby Angkasa Mudra (35) berhasil kabur setelah ditembak di Pondok Aren. Namun ketika di perbatasan Ciputat dengan Serpong, mobil mereka yang bernomor polisi B 7919 NI dipepet 4 orang yang mengenakan jaket hitam dengan mengendarai 2 motor. Korban mengaku sempat diteriaki oleh keempat pelaku untuk berhenti.
"Pelaku teriak suruh berhenti, tetapi korban terus jalan, lalu pelaku kembali menembaki mobil itu sebanyak 4 kali," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (28/11/2013).
Ia menambahkan akibat insiden itu Boby terluka terkena tembakan di bagian punggung, sementara Amri terluka 3 tembakan di lengan kanan.
Bandar Narkoba
Namun Rikwanto belum berani menyimpulkan apakah peristiwa yang terjadi pada Rabu 28 November malam di depan ruko penjual mie Aceh ada kemungkinan persaingan bisnis narkoba.
"Masih diselidiki apakah peristiwa ini persaingan antarpengedar narkoba, tapi diduga dan dikembangkan ke arah perang bandar narkoba," ucap dia.
Selain ditembak, Rikwanto menambahkan, kedua korban mengaku uang Rp 20 juta yang diperoleh dari bosnya yang tinggal di wilayah Permata Hijau Jakarta, juga dirampas pelaku. Petugas yang memeriksa mobil korban juga menemukan narkoba.
"Dalam pemeriksaan, petugas menemukan serpihan narkoba jenis sabu," tandas Rikwanto. (Adi)