Campur Tangan Bu Pur di Proyek Hambalang

Bu Pur beberapa kali mengirim pesan singkat kepada orang di Kemenkeu untuk melincinkan proyek Hambalang menjadi multiyears.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 07 Des 2013, 04:11 WIB
Diterbitkan 07 Des 2013, 04:11 WIB
hambalanga-adikarya-130415b.jpg

Anggaran untuk pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sarana Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang awalnya ditetapkan single years. Namun, tiba-tiba berubah menjadi multiyear. Ternyata, ada peran Sylvia Soleha alias Bu Pur di baliknya.

Berdasarkan dokumen yang diterima Liputan6.com, Jumat (6/12/2013), Bu Pur membantu Kemenpora untuk mengurus izin multiyears dalam proyek Hambalang. "Ya, saya pernah membantu Pak Wafid Muharam untuk mengurus izin multiyears yang tak kunjung selesai. Sekitar akhir tahun 2010, Sesmenpora pernah meminta bantuan saya untuk menghubungi orang Kemenkeu untuk segera memberi izin multiyears proyek Hambalang," ujar Bu Pur.

Dari informasi yang diterima, Bu Pur mengetahui orang yang mengurus penetapan anggaran itu adalah Sudarto. "Saya juga pernah mengirim sms beberapa kali ke HP Sudarto, menanyakan bagaimana perkembangan izin multiyears dan mohon bantuannya," imbuhnya.

"Ada lagi beberapa sms saya kirim ke Pak Sudarto, yang juga menanyakan apakah surat dari ibu wamen sudah turun," tambah Bu Pur.

Nama Bu Pur muncul saat anak buah mantan Bendahara Umum Partai Muhammad Nazaruddin, Mindo Rosalina Manullang, memberikan kesaksian dalam persidangan terdakwa kasus Hambalang, Deddy Kusdinar, di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Rosa mengetahui nama dan peran Bu Pur dalam mendapatkan jatah proyek Hambalang saat dia mencoba memasukkan nama Permai Group ke Sesmenpora Wafid Muharram untuk mendapatkan proyek Kemenpora itu.

Sosok Bu Pur pula yang disebut mempunyai peran mengubah anggaran proyek Hambalang dari proyek satu tahun menjadi multiyears. Nominalnya pun melonjak menjadi Rp 2,5 triliun. (Alv/Mut)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya