Bertepatan Hari Anti-Korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan ground breaking atau peletakkan batu pertama gedung baru. Namun dalam membangun gedung sebagai ikon anti korupsi ini tidak mudah. Sejumlah 'sandungan' menghadang KPK.
Salah satunya masalah pendanaan. Total biaya yang harus dikeluarkan KPK untuk pembangunan gedung baru ini diperkirakan menghabiskan dana Rp 215 miliar. Bahkan, KPK pun harus menerima uang saweran dari masyarakat.
"Kami mengucapkan terima kasih untuk bangsa Indonesia, untuk penyawer-penyawer yang membantu KPK," ujar Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto saat meresmikan acara ground breaking gedung baru KPK di Jalan Gembira, Kuningan, Jakarta, Senin (9/12/2013).
Bambang mengatakan, jumlah saweran yang terkumpul kini mencapai Rp 400 juta. Dari jumlah tersebut, diketahui ada juga masyarakat yang rela menjual mobil dan menyumbangkan demi pembangunan gedung tersebut. "Akan dibentuk prasasti, karena dari merekalah gedung ini dibangun sebagian."
"Dana itu belum cukup tapi akan kami mulai dari yang ada, untuk bangun gedung ini, bagi mereka yang berkiprah untuk bangsa," imbuh Bambang.
Bambang menjelaskan, gedung baru ini terdiri dari 16 lantai, 2 ruang bawah tanah dan 70 ruang pemeriksaan. Area parkir mampu menampung 280 kendaraan roda 4. Gedung itu nantinya akan dibalut cat warna merah dan putih yang menandakan bangsa Indonesia.
Sementara untuk ruang tahanan yang akan dibangun pada tahap ke-2 akan mampu menampung 50 orang, terdiri dari 40 laki-laki dan 10 perempuan.
Sandungan lain datang dari lahan yang masih dalam proses pembebasan. Sekjen KPK Anis Said Basalamah mengatakan, total 8 hektar lahan berbentuk trapesium ini masih menyisakan sedikit cerita, karena masih ada ahli waris yang belum mencapai kata sepakat. "Gedung penjara akan dibangun pada tahap ke-2, tahap berikutnya."
"Karena masih ada 1 penghuni yang belum sepakat dari ahli waris 10 orang, masih ada yang belum setuju," sambung Anis.
Namun, lanjut Anis, permasalahan tersebut akan diselesaikan dalam kurun waktu sesingkat-singkatnya, agar pembangunan gedung tidak terpengaruh. Gedung KPK yang baru akan dibangun secara multiyears dan akan selesai Oktober 2015 mendatang.
Turut hadir dalam acara ground breaking ini yakni mantan Wakil Ketua KPK Eri Riana. Ia mengingatkan agar gedung baru ini tidak memberikan kenyamanan pada koruptor. "Ada ruang tahanan, sebelah kanan musola dan sebelahnya lagi ruang tembak. Ini supaya mereka sadar, tapi ini becanda. Semoga KPK lebih produktif lagi," tandas Eri. (Rmn/Ism)
Salah satunya masalah pendanaan. Total biaya yang harus dikeluarkan KPK untuk pembangunan gedung baru ini diperkirakan menghabiskan dana Rp 215 miliar. Bahkan, KPK pun harus menerima uang saweran dari masyarakat.
"Kami mengucapkan terima kasih untuk bangsa Indonesia, untuk penyawer-penyawer yang membantu KPK," ujar Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto saat meresmikan acara ground breaking gedung baru KPK di Jalan Gembira, Kuningan, Jakarta, Senin (9/12/2013).
Bambang mengatakan, jumlah saweran yang terkumpul kini mencapai Rp 400 juta. Dari jumlah tersebut, diketahui ada juga masyarakat yang rela menjual mobil dan menyumbangkan demi pembangunan gedung tersebut. "Akan dibentuk prasasti, karena dari merekalah gedung ini dibangun sebagian."
"Dana itu belum cukup tapi akan kami mulai dari yang ada, untuk bangun gedung ini, bagi mereka yang berkiprah untuk bangsa," imbuh Bambang.
Bambang menjelaskan, gedung baru ini terdiri dari 16 lantai, 2 ruang bawah tanah dan 70 ruang pemeriksaan. Area parkir mampu menampung 280 kendaraan roda 4. Gedung itu nantinya akan dibalut cat warna merah dan putih yang menandakan bangsa Indonesia.
Sementara untuk ruang tahanan yang akan dibangun pada tahap ke-2 akan mampu menampung 50 orang, terdiri dari 40 laki-laki dan 10 perempuan.
Sandungan lain datang dari lahan yang masih dalam proses pembebasan. Sekjen KPK Anis Said Basalamah mengatakan, total 8 hektar lahan berbentuk trapesium ini masih menyisakan sedikit cerita, karena masih ada ahli waris yang belum mencapai kata sepakat. "Gedung penjara akan dibangun pada tahap ke-2, tahap berikutnya."
"Karena masih ada 1 penghuni yang belum sepakat dari ahli waris 10 orang, masih ada yang belum setuju," sambung Anis.
Namun, lanjut Anis, permasalahan tersebut akan diselesaikan dalam kurun waktu sesingkat-singkatnya, agar pembangunan gedung tidak terpengaruh. Gedung KPK yang baru akan dibangun secara multiyears dan akan selesai Oktober 2015 mendatang.
Turut hadir dalam acara ground breaking ini yakni mantan Wakil Ketua KPK Eri Riana. Ia mengingatkan agar gedung baru ini tidak memberikan kenyamanan pada koruptor. "Ada ruang tahanan, sebelah kanan musola dan sebelahnya lagi ruang tembak. Ini supaya mereka sadar, tapi ini becanda. Semoga KPK lebih produktif lagi," tandas Eri. (Rmn/Ism)