Wamenkes: Tragedi Bintaro II Pelajaran Bahwa Rakyat Butuh Jaminan

Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengunjungi RSPP untuk melihat dan mengecek layanan kesehatan bagi para korban tragedi Bintaro II.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 09 Des 2013, 20:16 WIB
Diterbitkan 09 Des 2013, 20:16 WIB
fasilitas-kesehatan-130321b.jpg
Tragedi Bintaro II telah terjadi, hanya 200 meter dari kecelakaan kereta api maut terparah di Indonesia yang menewaskan 156 orang di tahun 1987 silam. Kali ini, insiden terjadi antara truk B 9265 SEH yang mengangkut BBM berkapasitas 24 kiloliter dengan kereta jurusan Serpong-Tanah Abang di perlintasan kereta Pondok Betung, Jakarta Selatan.

Insiden itu menjadi Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Ali Ghufron Mukti. Ia langsung meninjau kondisi korban yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta. Ali datang sekitar pukul 19.30 WIB dengan menaiki mobil sedan hitam bernopol RI 113.  RSPP menjadi rumah sakit pertama yang ia tinjau.

"Kami kesini ingin mengecek layanan kesehatan dan kondisi kesehatan yang meyakinkan pelayanan terbaik, di Fatmawati dan Suyoto, di RSPP kita mengecek pertama,‬" ujar Ali di RSPP, Jakarta, Senin (9/12/2013).

Terkait santunan kepada para korban, Ali mengaku bahwa pihaknya sudah mengkoordinasikan hal tersebut dengan pihak terkait. Dengan kejadian ini, lanjut Ali, semakin menguatkan bahwa masyarakat membutuhkan sistem jaminan sosial.

"Ini pembelajaran kurang 21 hari lagi akan ada sistem jaminan nasional akan dijamin orang yang sudah memiliki jaminan‬," imbuhnya. (Adm/Ein)


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya