Ical Tak Kaget Ratu Atut Jadi Tersangka

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menilai penetapan tersangka Gubernur Banten Ratu Atut oleh KPK memang sudah waktunya dilakukan.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 17 Des 2013, 16:19 WIB
Diterbitkan 17 Des 2013, 16:19 WIB
ical-logistik-131123c.jpg
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical mengaku tidak kaget saat mendengar Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menjadi tersangka kasus dugaan suap Pilkada Lebak, Banten, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ical punya pendapat lain soal penetapan tersangka kadernya itu.

"Pak ARB sendiri tidak kaget, karena sudah waktunya, ya jalankan saja. Pak ARB sendiri tetap jalankan kampanyenya, jalankan pencapresannya. Itu tidak mempengaruhi," ujar Wasekjen DPP Partai Golkar Nurul Arifin kepada Liputan6.com, di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (17/12/2013).

Nurul juga menjelaskan, penetapan Atut sebagai tersangka oleh KPK juga tidak akan berdampak buruk pada tingkat elektabilitas beringin pada pemilu 2014 mendatang. Golkar masih yakin akan dipilih dan dipercaya lagi oleh rakyat.

"Kami sebagai Golkar tidak merasa pesimistis. Golkar sendiri partai yang sudah matang dan kader bisa come and go, datang dan pergi ya tidak apa-apa. Semua sudah paham, partai sudah kuat dan solid," tegas Nurul.

KPK resmi menetapkan Ratu Atut sebagai tersangka suap sengketa Pilkada Lebak sejak Senin 16 Desember kemarin. Ratu Atut dituduh terlibat suap kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar.

"Surat Perintah Penyidikan ditandatangani 16 Desember," kata Ketua KPK Abraham Samad di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. (Adm/Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya