Alasan Jokowi Pilih Kolong Jembatan untuk Mulai Kota Layak Anak

Untuk mewujudkan Jakarta layak anak, paling tidak menurut Jokowi, dibutuhkan waktu selama 5 tahun.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 17 Des 2013, 19:16 WIB
Diterbitkan 17 Des 2013, 19:16 WIB
jokowi-pujian-131211-a.jpg
Gubernur DKI Jakarta Jokowi mendeklarasikan Jakarta sebagai kota layak anak. Namun untuk mewujudkan hal ini, diperlukan waktu yang tak sebentar.

"Ini perlu waktu. Tapi ini dimulai sebab apa? Kalau kota layak untuk anak itu menjadi layak untuk siapapun, kalau ramah lingkungannya nyaman untuk anak, maka juga nyaman bagi siapapun," ujar Jokowi di kawasan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (17/20/2013).

Menurut Jokowi, diperlukan banyak ruang terbuka dengan berbagai fasilitas yang diperlukan untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota layak anak. "Perlu public space yang banyak, membentuk forum anak, dan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan menunjang kreativitas anak," kata Jokowi.

Untuk mewujudkan Jakarta layak anak, paling tidak menurut Jokowi, dibutuhkan waktu selama 5 tahun bila program tersebut benar-benar serius dijalankan oleh para pimpinan di 5 wilayah kota. Dimulai dari wilayah utara Jakarta, Jokowi yakin, kota lainnya akan ikut merintis menjadi kota layak anak.

"Ini kan mulai dari Jakarta Utara, ini yang siapin walikotanya. Seluruh wilayah harus jadi kota layak anak, meski perlu waktu. Bangun lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak. Public space juga perlu waktu," tuturnya.

Politisi PDIP itu juga menegaskan, pembangunan kota layak anak akan dimulai dari pemukiman-pemukiman pada penduduk yang selama ini banyak didiami oleh masyarakat ekonomi ke bawah. Salah satunya adalah lokasi kolong jembatan yang mejadi tempat deklarasi kota layak anak.

Jokowi juga mengutarakan, dipilihnya kolong jembatan untuk menunjukkan, jika kota layak anak bukanlah dibangun dari pemukiman mewah. Namun dari pemukiman-pemukiman kumuh di mana anak kurang mendapatkan haknya selama ini. Agar pembangunan fasilitas pada anak terpenuhi, dirinya akan langsung mengawasi dan memantau perkembangannya dari para walikota.

"Bukan di tempat-tempat yang mewah ya. Tapi di kampung-kampung, yang perlu perhatian anak-anak kampung, kalau yang menengah ke atas mereka kan bisa ke Ancol cepat, Monas dengan cepat, kalau anak-anak tadi memang perlu ruang," tuturnya.

"Saya yang akan awasi sendiri. Kerja seperti ini memang harus ada yang mengawasi agar segala sesuatu berjalan baik," pungkas Jokowi. (Ndy/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya