Prioritas Pengamanan Natal-Tahun Baru: Terorisme dan Lalu Lintas

Kiriminalitas menjelang Natal dan Tahun Baru kerap meningkat. Kecelakaan lalu lintas juga cenderung meningkat saat perayaan hari besar.

oleh Widji Ananta diperbarui 20 Des 2013, 11:09 WIB
Diterbitkan 20 Des 2013, 11:09 WIB
polisi-honor-131216c.jpg
Guna mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2014, jajaran Polri telah melakukan berbagai persiapan. Selain mengerahkan lebih dari 90.000 personel, Polri juga akan memprioritaskan pengamanan. Prioritas pengamanan tersebut yakni mengantisipasi aksi terorisme dan lalu lintas.

"Teororisme tentu kita harus awasi dengan cepat. Sudah menjadi suatu keharusan," ujar Kapolri Jenderal Sutarman usai menggelar apel persiapan pengamanan Natal dan Tahun baru 2014 di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2013).

Sutarman menjelaskan, untuk masalah lalu lintas saat hari raya biasanya kerap terjadi kemacetan. Bahkan, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, tindak kriminal juga meningkat di saat perayaan Natal dan Tahun Baru. "Kemacetan lalu lintas harus diatasi. Penumpukan kegiatan masayartan di tempat ibadah, pusat perbelanjaaan. Kemungkinan akan terjadi tindak kriminal."

"Itu yang harus ditangani. Tindak pidana kejahatan jalanan itu yang terbanyak penjambretan," sambung Sutarman.

Pada perayaan hari-hari besar, kata Sutarman, korban kecelakaan juga biasanya cenderung meningkat. Maka itu ia menghimbau agar pengguna jalan, kendaraan roda 2 maupun roda 4 agar selalu berhati-hati.

"Terjadi 432 korban meninggal pada tahun lalu, saat perayaan tahun baru. Kita harapkan kecelakaan menurun. Sepeda motor berhati-hati," sambungnya.

Sedangkan untuk pengamanan minuman beralkohol dan juga razia obat-obat terlarang, Sutarman sudah melakukan operasi penggerebekan sebelum dimulai Operasi Lilin pada 23 Desember mendatang. "Saya sudah melakukan pra Operasi Lilin. Mulai dari Operasi Zebra, Operasi Pekat."

"Sehingga diharapkan pas Natal dan tahun baru tidak ada yang menggunakan alkohol dan obat-obat terlarang. Penjualan alkohol kita razia," tandas Sutarman. (Rmn/Mut)

Baca juga:
Amankan Natal, Kapolri Gandeng TNI, Bulog, BMKG, Basarnas

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya