Sejumlah tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bali menggelar doa dan refleksi 4 tahun wafatnya mantan Presiden KH Abdul Rahman Wahid alias Gus Dur.
Doa dan refleksi tersebut dipusatkan di Pesantren Hindu, Ashram Gandhi Puri, yang terletak di Kabupaten Klungkung. Hadir sejumlah tokoh dan pemuka agama dari Islam, Hindu, Buddha, Konghucu, Protestan dan Katolik. Acara dimulai dengan doa lintas agama yang dipimpin masing-masing pemuka agama.
Ketua FKUB Bali, Ida Bagus Gede Wiyana memaparkan Gus Dur meninggalkan banyak pesan yang layak diteladani oleh masayarakat seluruh dunia. Salah satunya adalah rasa toleransi dan pesan kemanusiaan.
"Pesan Gus Dur yang saya ingat adalah lakukanlah kebajikan. Niscaya, orang tak akan pernah bertanya latar belakang agama, suku dan ras kita," kata Wiyana di Klungkung, Bali, Sabtu (28/12/2013).
Sementara itu, tokoh muda NU Ali Masykur Musa mengatakan pemikiran Gus Dur jauh melintasi batas. Menurutnya, mantan Presiden RI ke-4 itu juga selalu menekankan kemanusiaan sebagai subjek. Cucu pendiri Nahdhatul Ulama KH Hasyim Asy`ari itu memimpin dengan hati bukan dengan arogansi dan nafsu.
"Wajar kerinduan kita terhadap sosok Gus Dur tak pernah pudar. Tugas kita sekarang melanjutkan pemikiran Gus Dur," kata Ali yang juga peserta konvensi capres Partai Demokrat itu.
Sebagai murid Gus Dur, pria yang akrab disapa Cak Ali itu menekankan jika Gus Dur menolak keras tirani mayoritas.
"Gus Dur mengajarkan kita perjuangan tanpa kekerasan atau ahimsa," ujar Cak Ali.
Pemimpin Ashram Gandhi Puri Agus Indra Udayana menuturkan semasa hidupnya almarhum Gus Dur sering menyambangi Ashram Gandhi Puri. Dan bahkan sering menginap di pesantren umat Hindu tersebut sejak tahun 2004. Ia memilih untuk bersemedi, berdoa dan bercerita banyak hal kepada anak didiknya.
"Kita sangat kehilangan sosok beliau. Kita merindukan kehadiran kembali beliau. Meski tak ada yang bisa menandingi, namun saya melihat Cak Ali sebagai sosok muda representasi Gus Dur yang masih hidup," kata pria yang akrab disapa Gus Indra itu. (Ant/Adi)
Baca Juga:
Diprediksi Gus Dur Jadi Kapolri, Sutarman: Saya Tak Pernah Mimpi
Prabowo: Gus Dur Itu Jenius dan Berdedikasi terhadap Demokrasi
Haul ke-4 Gus Dur Diisi dengan Surat Al Ikhlas dan Istiqosah
Doa dan refleksi tersebut dipusatkan di Pesantren Hindu, Ashram Gandhi Puri, yang terletak di Kabupaten Klungkung. Hadir sejumlah tokoh dan pemuka agama dari Islam, Hindu, Buddha, Konghucu, Protestan dan Katolik. Acara dimulai dengan doa lintas agama yang dipimpin masing-masing pemuka agama.
Ketua FKUB Bali, Ida Bagus Gede Wiyana memaparkan Gus Dur meninggalkan banyak pesan yang layak diteladani oleh masayarakat seluruh dunia. Salah satunya adalah rasa toleransi dan pesan kemanusiaan.
"Pesan Gus Dur yang saya ingat adalah lakukanlah kebajikan. Niscaya, orang tak akan pernah bertanya latar belakang agama, suku dan ras kita," kata Wiyana di Klungkung, Bali, Sabtu (28/12/2013).
Sementara itu, tokoh muda NU Ali Masykur Musa mengatakan pemikiran Gus Dur jauh melintasi batas. Menurutnya, mantan Presiden RI ke-4 itu juga selalu menekankan kemanusiaan sebagai subjek. Cucu pendiri Nahdhatul Ulama KH Hasyim Asy`ari itu memimpin dengan hati bukan dengan arogansi dan nafsu.
"Wajar kerinduan kita terhadap sosok Gus Dur tak pernah pudar. Tugas kita sekarang melanjutkan pemikiran Gus Dur," kata Ali yang juga peserta konvensi capres Partai Demokrat itu.
Sebagai murid Gus Dur, pria yang akrab disapa Cak Ali itu menekankan jika Gus Dur menolak keras tirani mayoritas.
"Gus Dur mengajarkan kita perjuangan tanpa kekerasan atau ahimsa," ujar Cak Ali.
Pemimpin Ashram Gandhi Puri Agus Indra Udayana menuturkan semasa hidupnya almarhum Gus Dur sering menyambangi Ashram Gandhi Puri. Dan bahkan sering menginap di pesantren umat Hindu tersebut sejak tahun 2004. Ia memilih untuk bersemedi, berdoa dan bercerita banyak hal kepada anak didiknya.
"Kita sangat kehilangan sosok beliau. Kita merindukan kehadiran kembali beliau. Meski tak ada yang bisa menandingi, namun saya melihat Cak Ali sebagai sosok muda representasi Gus Dur yang masih hidup," kata pria yang akrab disapa Gus Indra itu. (Ant/Adi)
Baca Juga:
Diprediksi Gus Dur Jadi Kapolri, Sutarman: Saya Tak Pernah Mimpi
Prabowo: Gus Dur Itu Jenius dan Berdedikasi terhadap Demokrasi
Haul ke-4 Gus Dur Diisi dengan Surat Al Ikhlas dan Istiqosah