Dalang Mbeling Ki Enthus Susmono kemarin akhirnya dilantik menjadi Bupati Tegal, Jawa Tengah. Saat pelantikan yang resmi itu ia tetap memakai Udeng atau kain pengikat kepala yang merupakan ciri khasnya.
Dalam tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (9/1/2014), Ki Dalang Enthus yang terkenal sebagai seorang dalang urakan dan Umi Azizah, kemarin akhirnya dilantik menjadi bupati dan wakil bupati Tegal periode 2014-2019. Pencapaian Ki Enthus ini membanggakan masyarakat Tegal, dan juga rekan seprofesinya seperti Ki Mantep Sudarsono dalang senior asal Yogyakarta.
Ki mantep sangat berharap Enthus akan mampu mengangkat seni di daerahnya, khususnya dunia pewayangan di Indonesia.
Tentang gaya kepemimpinannya sebagai orang nomor satu di Kabupaten Tegal, Enthus berjanji akan menerapkan sikap keras terhadap jajarannya. Dia akan bekerja sama dengan PPATK untuk melakukan pengawasan, sehingga akan didapatkan sebuah birokrasi yang bersih.
Ki Enthus Susmono, kelahiran tahun 1966 dikenal sebagai dalang yang berani dan vokal. Dia dinilai berhasil menjadikan wayang sebagai media yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan moral mau pun dakwah.
Pertunjukan wayangnya selalu segar, sehingga selalu dipenuhi penonton. Tahun 2008, Enthus sempat merasakan dinginnya hotel Prodeo setelah ditahan polisi karena terlibat perusakan kantor sebuah radio.
Saat pelantikan, ada hal unik pada penampilan Ki Enthus. Di balik topi yang melengkapi busana resminya, ia ternyata tetap mengenakan Udeng yaitu kain ikat kepala yang baginya sudah menjadi asesori wajib. Belum jelas, apakah selama jadi bupati Ki Enthus tetap akan mendalang dengan gaya khasnya. (Mvi/Mut)
Dalam tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (9/1/2014), Ki Dalang Enthus yang terkenal sebagai seorang dalang urakan dan Umi Azizah, kemarin akhirnya dilantik menjadi bupati dan wakil bupati Tegal periode 2014-2019. Pencapaian Ki Enthus ini membanggakan masyarakat Tegal, dan juga rekan seprofesinya seperti Ki Mantep Sudarsono dalang senior asal Yogyakarta.
Ki mantep sangat berharap Enthus akan mampu mengangkat seni di daerahnya, khususnya dunia pewayangan di Indonesia.
Tentang gaya kepemimpinannya sebagai orang nomor satu di Kabupaten Tegal, Enthus berjanji akan menerapkan sikap keras terhadap jajarannya. Dia akan bekerja sama dengan PPATK untuk melakukan pengawasan, sehingga akan didapatkan sebuah birokrasi yang bersih.
Ki Enthus Susmono, kelahiran tahun 1966 dikenal sebagai dalang yang berani dan vokal. Dia dinilai berhasil menjadikan wayang sebagai media yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan moral mau pun dakwah.
Pertunjukan wayangnya selalu segar, sehingga selalu dipenuhi penonton. Tahun 2008, Enthus sempat merasakan dinginnya hotel Prodeo setelah ditahan polisi karena terlibat perusakan kantor sebuah radio.
Saat pelantikan, ada hal unik pada penampilan Ki Enthus. Di balik topi yang melengkapi busana resminya, ia ternyata tetap mengenakan Udeng yaitu kain ikat kepala yang baginya sudah menjadi asesori wajib. Belum jelas, apakah selama jadi bupati Ki Enthus tetap akan mendalang dengan gaya khasnya. (Mvi/Mut)