Dengan Merangkak, Siswa SD Ini Tetap Semangat Bersekolah

Memiliki tubuh tak sempurna, tidak membuat Jumroni bermurung diri dan berputus asa. Ia tetap bersekolah meski harus merangkak.

oleh Muhammad Ali diperbarui 13 Jan 2014, 06:15 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2014, 06:15 WIB
lumpuh-140112c.jpg
Memiliki tubuh tak sempurna, tidak membuat Jumroni bermurung diri dan berputus asa. Siswa kelas 4 SD ini tetap semangat dan ceria meski harus merangkak menuju ke sekolah dan menjalankan aktivitas kesehariannya.

Jumroni adalah siswa kelas 4 di SD Negeri Padek 2, Karang Antu, Kota Serang, Banten. Penyakit lumpuh layu yang ia derita sejak 4 tahun lalu membuat kakinya mengecil dan tak mampu menahan berat tubuhnya seperti siswa lain.

Meski tidak normal, siswa berumur 11 tahun itu tak pernah minder terhadap teman-teman sekolahnya. Ia tetap semangat mengikuti pelajaran.

Untuk tiba di sekolah, Jumroni diantar sang ibu bernama Juminah dengan membonceng di sepeda. Juminah selalu mengantar putra tercintanya itu untuk menimba ilmu.

Juminah menuturkan, putranya mengalami kondisi itu lantaran dirinya tak mampu membawa Jumroni ke rumah sakit saat dia menderita penyakit lumpuh layu. Sang ayah, Sarikam, hanya bekerja sebagai buruh serabutan yang tak memiliki penghasilan tetap, sedangkan sang ibu bekerja sebagai buruh cuci di sekitar rumahnya.

"Jadi, Jumroni hanya diberikan obat ala kadarnya, seperti obat warung," ungkap Juminah.

Sang ibu berharap agar putranya itu bisa mendapatkan bantuan kursi roda dari para dermawan maupun pemerintah Kota Serang.

"Pernah ada yang ngasih kursi roda, tapi sekarang udah rusak. Harapannya dikasih kursi roda lagi biar nggak ngerangkak," tutur Juminah di kediamannya di Desa Karangantu, Kota Serang, Minggu (12/1/2014).

Sementara di sekolah, Jumroni dikenal sebagai siswa yang pandai. Semangat juangnya belajar, mendapat apresiasi dari sejumlah guru.

"Di sekolah, Jumroni dikenal sama temen-temennya sebagai siswa yang pandai. Makanya, saya sebagai guru atau temen-temennya, nggak pernah keberatan bantu Jumroni," ujar salah satu guru, Maryamah, di kediaman Jumroni.

Baik Juminah ataupun Maryamah mengatakan Jumroni tak pernah putus semangat bersekolah meski keterbatasan yang dimilikinya.

Jumroni memiliki cita-cita sederhana tapi mendalam. Apa itu? "Ingin menjadi seorang pedagang", kata Jumroni dengan malu-malu.

Lebih lanjut Jumroni menjelaskan, cita-citanya ingin menjadi pedagang agar ia bisa mempekerjakan orang lain yang tak seberuntung dia. Sehingga dapat mengangkat taraf ekonomi orang lain.

Hingga kini, keluarga masih berharap adanya bantuan dari pemerintah untuk kesembuhan Jumroni, sehingga sang anak mampu beraktivitas seperti orang normal lainnya. (Ali)

Baca juga:

Difabel Bukan Penghalang Sukses
[VIDEO] Tak Punya Kaki, Gandirun Sukses Berbisnis Mebel
[VIDEO] Aceng, `Dewa Gitar` Tanpa Tangan

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya