Hujan yang mengguyur Kota Serang dan Kabupaten Lebak, Banten, sejak Minggu 12 Januari kemarin tidak berpengaruh kepada debit air di Sungai Ciujung, Kota Serang. Biasanya, jika Sungai Ciujung meluap akan membuat perkampungan warga di sekitar sungai hingga Tol Tangerang-Merak terendam.
Menurut keterangan dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Provinsi Banten, debit air Sungai Ciujung hingga kini masih terpantau normal.
"Ketinggian 257 centimeter, debit 2.082 m3/detik, status level 3 waspada," ujar Chaerubi, petugas jaga Pusdalops PB BPBD Provinsi Banten di Pendopo Lama Kantor Gubernur Banten, Jalan Brigjen Syam'un, Kota Serang, Senin (13/1/2014).
Chaerubi menambahkan, jika ketinggian air mencapai 1.000 cm, itu sudah masuk status Siaga 1 dan pasti terjadi banjir. Untuk mencegah terjadinya banjir, dia menyarankan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan Sungai Cibeuram di Kabupaten Lebak dan Sungai Ciujung di Kota Serang.
"Masyarakat jangan buang sampah sembarangan. Kalaupun sering dikeruk, tapi tetap ada pendangkalan. Kan hujan terus, ditambah masyarakat yang buang sampah sembarangan," pungkas Chaerubi. (Ado/Sss)
Menurut keterangan dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Provinsi Banten, debit air Sungai Ciujung hingga kini masih terpantau normal.
"Ketinggian 257 centimeter, debit 2.082 m3/detik, status level 3 waspada," ujar Chaerubi, petugas jaga Pusdalops PB BPBD Provinsi Banten di Pendopo Lama Kantor Gubernur Banten, Jalan Brigjen Syam'un, Kota Serang, Senin (13/1/2014).
Chaerubi menambahkan, jika ketinggian air mencapai 1.000 cm, itu sudah masuk status Siaga 1 dan pasti terjadi banjir. Untuk mencegah terjadinya banjir, dia menyarankan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan Sungai Cibeuram di Kabupaten Lebak dan Sungai Ciujung di Kota Serang.
"Masyarakat jangan buang sampah sembarangan. Kalaupun sering dikeruk, tapi tetap ada pendangkalan. Kan hujan terus, ditambah masyarakat yang buang sampah sembarangan," pungkas Chaerubi. (Ado/Sss)