Peserta Konvensi Capres Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo menampik sebutan anak emas. Meski sang Ketua Umum Partai berlambang mercy itu dijabat Susilo Bambang Yudhoyono, kakak iparnya.
"Kalau menjadi anak emas, saya sampaikan tidak, karena Pak SBY itu adalah orang yang netral, dan Pak SBY memberi kesempatan kepada yang lain walaupun saya itu adik ipar," kata Pramono Edhie saat menyambangi redaksi Liputan6.com di SCTV Tower, Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2014).
Namun diakui anggota Dewan Pembina Demokrat ini, dirinya kerap berkomunikasi dengan SBY. Namun tidak ada yang istimewa.
"Kalau ditanya perkembangannya sehari-hari, iya, karena kakak-adik. Tetapi diberi keistimewaan itu tidak. Selanjutnya ke depan memang saya harus memperkenalkan diri sendiri," ujar mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini.
Mengenai pengawalan dari DPP Demokrat saat dirinya menyampaikan visi misi dalam Konvensi Demokrat pada 8 Januari lalu, jelas dia, bukanlah karena mendapat perlakuan istimewa. Melainkan lantaran dirinya kerap melakukan kunjungan pembinaan ke berbagai daerah pemilihan guna meningkatkan elektabilitas Demokrat.
"Jadi begini, sebelum saya tampil pada tanggal 8 Januari itu, saya banyak melakukan kunjungan pembinaan ke dapil-dapil," ungkap dia.
Dikatakan dia, kehadiran para kader Demokrat itu lantaran dirinya sempat memberikan pembinaan para kader dan apa yang harus dilakukan oleh kader Demokrat di daerah-darah.
"Sehingga mereka datang untuk memberi ucapan terima kasih saat saya menyampaikan visi misi itu," jelas Pramono Edhie.
Saat giliran Pramono Edhie hendak menyampaikan visi misi dalam Konvensi Demokrat, dia dikawal sejumlah elite Demokrat saat tiba di Sekretariat Konvensi Capres Demokrat, Jalan Pati Unus No 75, Jakarta Selatan, Rabu 8 Januari 2014. Turut hadir Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf, Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Teuku Rifky, Jubir Partai Demokrat Ruhut Sitompul, dan Sekretaris Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat TB Silalahi.
Dari beberapa kandidat yang hadir, baru Pramono Edhie yang mendapat pengawalan elite Demokrat. Hanya Gita Wirjawan yang dikawal Komisi Pengawas Suaedy Marasabessy. Sedangkan perserta Konvensi lainnya seperti Dahlan Iskan hanya ditemani para seniman tari dengan diiringi seni Barongsai. (Edo/Sss)
Baca juga:
Penahanan Anas Kado Tahun Baru SBY, Pramono: Kado Itu Pakai Pita
Ajak Peserta Konvensi, SBY Gelar Rakerda Demokrat
Protes PKS ke KPK Soal Ibas
"Kalau menjadi anak emas, saya sampaikan tidak, karena Pak SBY itu adalah orang yang netral, dan Pak SBY memberi kesempatan kepada yang lain walaupun saya itu adik ipar," kata Pramono Edhie saat menyambangi redaksi Liputan6.com di SCTV Tower, Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2014).
Namun diakui anggota Dewan Pembina Demokrat ini, dirinya kerap berkomunikasi dengan SBY. Namun tidak ada yang istimewa.
"Kalau ditanya perkembangannya sehari-hari, iya, karena kakak-adik. Tetapi diberi keistimewaan itu tidak. Selanjutnya ke depan memang saya harus memperkenalkan diri sendiri," ujar mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini.
Mengenai pengawalan dari DPP Demokrat saat dirinya menyampaikan visi misi dalam Konvensi Demokrat pada 8 Januari lalu, jelas dia, bukanlah karena mendapat perlakuan istimewa. Melainkan lantaran dirinya kerap melakukan kunjungan pembinaan ke berbagai daerah pemilihan guna meningkatkan elektabilitas Demokrat.
"Jadi begini, sebelum saya tampil pada tanggal 8 Januari itu, saya banyak melakukan kunjungan pembinaan ke dapil-dapil," ungkap dia.
Dikatakan dia, kehadiran para kader Demokrat itu lantaran dirinya sempat memberikan pembinaan para kader dan apa yang harus dilakukan oleh kader Demokrat di daerah-darah.
"Sehingga mereka datang untuk memberi ucapan terima kasih saat saya menyampaikan visi misi itu," jelas Pramono Edhie.
Saat giliran Pramono Edhie hendak menyampaikan visi misi dalam Konvensi Demokrat, dia dikawal sejumlah elite Demokrat saat tiba di Sekretariat Konvensi Capres Demokrat, Jalan Pati Unus No 75, Jakarta Selatan, Rabu 8 Januari 2014. Turut hadir Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf, Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Teuku Rifky, Jubir Partai Demokrat Ruhut Sitompul, dan Sekretaris Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat TB Silalahi.
Dari beberapa kandidat yang hadir, baru Pramono Edhie yang mendapat pengawalan elite Demokrat. Hanya Gita Wirjawan yang dikawal Komisi Pengawas Suaedy Marasabessy. Sedangkan perserta Konvensi lainnya seperti Dahlan Iskan hanya ditemani para seniman tari dengan diiringi seni Barongsai. (Edo/Sss)
Baca juga:
Penahanan Anas Kado Tahun Baru SBY, Pramono: Kado Itu Pakai Pita
Ajak Peserta Konvensi, SBY Gelar Rakerda Demokrat
Protes PKS ke KPK Soal Ibas