Jadi Kandidat Capres, Pramono Edhie Sowan ke Tokoh Veteran

Dalam rangkaian debat terbuka Konvensi Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo menyempatkan diri menemui tokoh Veteran H.A Zawawi Tjik Molek.

oleh Riski Adam diperbarui 23 Jan 2014, 01:05 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2014, 01:05 WIB
pramono-edhie-siang-140116b.jpg
Dalam rangkaian roadshow debat terbuka Konvensi Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, selaku peserta konvensi menyempatkan diri berkunjung ke kediaman H.A Zawawi Tjik Molek selaku tokoh legiun Veteran di Palembang, Sumatera Selatan. Zawawi adalah mantan pejuang 1945 yang berjuang melawan tentara Belanda di Palembang.

Pria yang akrab disapa Edhie ini langsung disambut oleh Zawawi dan keluarga besarnya dirumah yang tampak sederhana di kawasan, Jalan Radial Ilir Barat, kompleks para veteran. Kini, Zawawi berusia 85 tahun. Meski menggunakan tongkat dan alat bantu pendengaran, secara fisik Zawawi masih terlihat bugar.

"Terima kasih atas kedatangan bapak, inilah keadaan kita pak. Pendengaran kurang, berjalan sudah kurang mampu," kata anak Zawawi yang menyambut kedatangan Pramono Edhie di kediamannya, Palembang, Sumatera Selatan, seperti dalam keterangan tertulisnya kepada Liputan6.com, Rabu (22/1/2014).

Dengan terbata-bata, Zawawi pun mencoba mengisahkan peperangannya pada tahun 1945 saat mengusir tentara Belanda dari Palembang. Kala itu, kata Zamawi, dirinya satu angkatan dengan Emil Salim yang tergabung dalam tentara pelajar yang juga mantan Menteri lingkungan hidup di era Presiden Soeharto.

"Tentara pelajar perang 5 hari 5 malam (bersama) Pak Emil Salim, banyak yang sudah meninggal (satu angkatan)," kata Zawawi.

Mendengar cerita tersebut, Edhie pun juga menceritakan, bahwa yakni Sarwo Edhie juga sempat berjuang dengan Zawawi . Namun, tuhan lebih dulu memanggil ayahnya. "Ayah saya sudah meninggal, ibu saya masih usia 84 tahun sekarang," kata Pramono Edhie.

Di tengah obrolan akrab itu, Edhie mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak melupakan begitu saja jasa para pejuang kemerdekaan ini. "Seyogyanya kita tidak melupakan jasa para veteran saat mereka pertahankan kedaulatan Indonesia jaman agresi belanda ," tegas mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu.

"Dengan menciptakan keamanan dan terus berkarya demi mensejahterakan rakyatlah bentuk penghormatan kita kepada pendahulu kita", tambah Edhie sembari melanjutkan perbincangan santainya bersama keluarga Zamawi. (Adm/Ali)

Baca juga:
33 Tahun Jadi Tentara, Pramono Edhie Siap Debat Capres di Medan
Gita: Saya Paling Muda, Saya Optimistis Menang
Dino Patti Djalal Siapkan 'Senjata' untuk Jadi Presiden

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya