Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terbilang berani kembali mengusung Hidayat Nur Wahid sebagai kandidat calon presiden dari PKS. Sebab saat memperebutkan kursi DKI 1, Hidayat tak cukup banyak mendulang suara.
Melihat hal itu, Sekretaris Jenderal PKS Taufiq Ridho menjelaskan, pemilihan DKI Jakarta dan pemilihan presiden tentu sangat berbeda. Karena itu, partainya masih tetap mengusung Hidayat Nur Wahid.
"Itu kan DKI, ini Indonesia. Tidak bisa dianalogikan seperti itu. Kita coba untuk uji publik, untuk kepemimpinan, dan terbukti secara internal (pemira) beliau nomor satu," jelasnya di kantor DPP PKS, Jakarta, Minggu (2/2/2014).
Hidayat Nur Wahid yang ditemui di tempat yang sama mengaku tidak mempermasalahkan keraguan itu. Menurutnya, masyarakat Indonesia memiliki pandangan yang lebih luas dibanding Jakarta.
"Di Indonesia jumlah penduduknya saja lebih besar dari Jakarta. Tentu sangat berbeda," jelas dia.
Karena itu, dirinya akan membuat tim sendiri disamping tim yang disiapkan Lembaga Penyiapan dan Penokohan Kader (LPPK). Tim itu akan turun ke masyarakat dan memperkenalkan dirinya dan program-program yang akan dilaksanakan Hidayat.
"Tim ini akan bekerja mengenalkan program kepada masyarakat. Dan nantinya akan memberi penilaian siapa yang layak menjadi calon presiden di antara kami bertiga," tandas Hidayat. (Ali)
Baca juga:
Melihat hal itu, Sekretaris Jenderal PKS Taufiq Ridho menjelaskan, pemilihan DKI Jakarta dan pemilihan presiden tentu sangat berbeda. Karena itu, partainya masih tetap mengusung Hidayat Nur Wahid.
"Itu kan DKI, ini Indonesia. Tidak bisa dianalogikan seperti itu. Kita coba untuk uji publik, untuk kepemimpinan, dan terbukti secara internal (pemira) beliau nomor satu," jelasnya di kantor DPP PKS, Jakarta, Minggu (2/2/2014).
Hidayat Nur Wahid yang ditemui di tempat yang sama mengaku tidak mempermasalahkan keraguan itu. Menurutnya, masyarakat Indonesia memiliki pandangan yang lebih luas dibanding Jakarta.
"Di Indonesia jumlah penduduknya saja lebih besar dari Jakarta. Tentu sangat berbeda," jelas dia.
Karena itu, dirinya akan membuat tim sendiri disamping tim yang disiapkan Lembaga Penyiapan dan Penokohan Kader (LPPK). Tim itu akan turun ke masyarakat dan memperkenalkan dirinya dan program-program yang akan dilaksanakan Hidayat.
"Tim ini akan bekerja mengenalkan program kepada masyarakat. Dan nantinya akan memberi penilaian siapa yang layak menjadi calon presiden di antara kami bertiga," tandas Hidayat. (Ali)
Baca juga:
Ini 3 Kandidat Capres PKS Hasil Musyawarah Majelis Syuro
Anis Matta: PKS Tak Terpengaruh Isu Suku Capres
Tifatul: 20 Tahun Lagi Capres Masih dari Jawa, Tahu Diri Saja
Tifatul PKS: Isu Poligami Bikin Pemilih Wanita `Kabur`
3 Besar Bakal Capres PKS Hasil Rapat Majelis Syuro