Tak ada yang mampu menghalangi kekuatan cinta. Ungkapan ini sungguh tepat untuk menggambarkan suasana pernikahan yang digelar di salah satu posko pengungsian korban bencana erupsi Gunung Sinabung di Desa Samura, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (4/2/2014), wajah kedua mempelai tetap memancarkan rona bahagia meski acara sakral tersebut penuh kesederhanaan dan keprihatinan. Jalinan cinta yang telah mereka rajut 4 tahun terakhir akhirnya diresmikan dalam sebuah ikatan pernikahan.
Suasana haru semakin terasa, saat kedua calon mempelai meminta izin untuk menikah kepada orangtua masing-masing. Sarung pun jadi mahar pernikahan. Selanjutnya, Ismail sang mempelai pria dengan lancar mengucapkan ijab kabul, sebagai syarat utama pernikahan.
Walau pernikahan itu digelar lebih lambat dan dalam kondisi yang sangat berbeda dari rencana semula, kedua mempelai tetap bahagia lantaran semuanya berjalan lancar. Wajah Ismail pun berseri-seri berhasil mempersunting sang pujaan hati, Ema Pepayosa Beru Ginting.
Jika kelak aktivitas vulkanik Gunung Sinabung kembali normal, keduanya berencana menggelar kembali pesta pernikahan di kampung halaman mereka di Desa Gung Pinto, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo. (Ans/Mut)
Baca juga:
Jumlah Pengungsi Erupsi Sinabung Meningkat
Enggan Antre, Korban Sinabung Tolak Bilik Asmara
Pekan Depan Pengungsi Sinabung Mulai Dipulangkan Bertahap
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (4/2/2014), wajah kedua mempelai tetap memancarkan rona bahagia meski acara sakral tersebut penuh kesederhanaan dan keprihatinan. Jalinan cinta yang telah mereka rajut 4 tahun terakhir akhirnya diresmikan dalam sebuah ikatan pernikahan.
Suasana haru semakin terasa, saat kedua calon mempelai meminta izin untuk menikah kepada orangtua masing-masing. Sarung pun jadi mahar pernikahan. Selanjutnya, Ismail sang mempelai pria dengan lancar mengucapkan ijab kabul, sebagai syarat utama pernikahan.
Walau pernikahan itu digelar lebih lambat dan dalam kondisi yang sangat berbeda dari rencana semula, kedua mempelai tetap bahagia lantaran semuanya berjalan lancar. Wajah Ismail pun berseri-seri berhasil mempersunting sang pujaan hati, Ema Pepayosa Beru Ginting.
Jika kelak aktivitas vulkanik Gunung Sinabung kembali normal, keduanya berencana menggelar kembali pesta pernikahan di kampung halaman mereka di Desa Gung Pinto, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo. (Ans/Mut)
Baca juga:
Jumlah Pengungsi Erupsi Sinabung Meningkat
Enggan Antre, Korban Sinabung Tolak Bilik Asmara
Pekan Depan Pengungsi Sinabung Mulai Dipulangkan Bertahap