Boikot yang dilakukan anggota Komisi IX DPR terhadap 2 orang pimpinan komisi ini terlihat jelas dalam rapat dengar pendapat terkait RUU Kesehatan Jiwa. Ruangan rapat terlihat sepi dari kehadiran anggota Dewan.
Dikabarkan, nama Wakil Ketua Komisi IX, Nova Riyanti Yusuf menjadi salah satu penyebab aksi boikot tersebut. Noriyu, sapaan akrab Nova Riyanti Yusuf, yang dikonfirmasi justru tidak menampik perseturuan tersebut.
"Aku hanya titip pesan ke mereka. Hati-hati dengan mulut kalian. Bijaklah dalam melepas peluru. Karena kalau peluru nyasar, yang mati justru bukan sasaran peluru mereka," katanya melalui pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Selasa (11/2/2014).
Ketika ditanya perihal awal ketegangan yang terjadi di Komisi IX, Noriyu enggan untuk bercerita. Menurutnya, jika dibeberkan masalahnya akan berbahaya.
"Jangan, kalo aku cerita bahaya. Dan aku nggak nyangka mereka nggak bijak," tandas politisi Partai Demokrat ini.
Sebelumnya, anggota Komisi IX asal Fraksi Partai Golkar, Poempida Hidayatullah menjelaskan aksi boikot ini dilakukan karena sejak beberapa bulan belakangan sering bertindak sesuka hati. Misalnya dalam penggunaan ruangan serta membatalkan hasil rapat tanpa sebab yang jelas sehingga tak dapat dilanjutkan pembahasannya.
"Ada 2 pimpinan (yang diboikot). Ini menjadi semangat bersama, dalam konteks memberi pelajaran bahwa nggak ada bedanya antara anggota dan pimpinan. Saya pikir kalau nggak paham UU MD3 nggak perlu jadi pimpinan," ujar Poempita. (Ado/Ali)
Dikabarkan, nama Wakil Ketua Komisi IX, Nova Riyanti Yusuf menjadi salah satu penyebab aksi boikot tersebut. Noriyu, sapaan akrab Nova Riyanti Yusuf, yang dikonfirmasi justru tidak menampik perseturuan tersebut.
"Aku hanya titip pesan ke mereka. Hati-hati dengan mulut kalian. Bijaklah dalam melepas peluru. Karena kalau peluru nyasar, yang mati justru bukan sasaran peluru mereka," katanya melalui pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Selasa (11/2/2014).
Ketika ditanya perihal awal ketegangan yang terjadi di Komisi IX, Noriyu enggan untuk bercerita. Menurutnya, jika dibeberkan masalahnya akan berbahaya.
"Jangan, kalo aku cerita bahaya. Dan aku nggak nyangka mereka nggak bijak," tandas politisi Partai Demokrat ini.
Sebelumnya, anggota Komisi IX asal Fraksi Partai Golkar, Poempida Hidayatullah menjelaskan aksi boikot ini dilakukan karena sejak beberapa bulan belakangan sering bertindak sesuka hati. Misalnya dalam penggunaan ruangan serta membatalkan hasil rapat tanpa sebab yang jelas sehingga tak dapat dilanjutkan pembahasannya.
"Ada 2 pimpinan (yang diboikot). Ini menjadi semangat bersama, dalam konteks memberi pelajaran bahwa nggak ada bedanya antara anggota dan pimpinan. Saya pikir kalau nggak paham UU MD3 nggak perlu jadi pimpinan," ujar Poempita. (Ado/Ali)
Baca juga:
Diboikot Anggota Komisi IX, Rapat RUU Kesehatan Jiwa Sepi
Anggota Komisi IX DPR: SBY Care Malah Batasi Penerima JKN
Poempida Golkar: Caleg Gagal yang Sakit Jiwa Tanggungan Negara
Komisi IX DPR: Mita Diran Bak Budak Waktu