Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersama Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Maruarar Sirait turut memeriahkan perayaan Imlek yang berlangsung di Petak Enam, Jakarta, Minggu (22/1/2023).
Dalam acara itu, Erick Thohir membagikan angpao kepada warga yang bisa menjawab pertanyaan. Sementara Maruarar menyampaikan orasi kebangsaan tentang merawat persatuan dan kesatuan.
Baca Juga
Politikus yang akrab disapa Ara ini menyebut, Erick Thohir adalah seorang pancasilais sejati. Erick dinilai sebagai figur pemimpin yang sangat mengutamakan persatuan bangsa di atas kepentingan golongan.
Advertisement
"Yang saya tahu Pak Erick Thohir seorang pancasilais sejati," kata Maruarar, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Senin (23/1/2023).
Dia menyebutkan bahwa Erick Thohir merupakan sosok yang tidak pernah membedakan-bedakan golongan. Apalagi dalam persoalan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Seorang nasionalis yang tidak membedakan orang Indonesia. Apapun agamanya, sukunya, dan tingkat ekonominya,” ujarnya.
Menurut dia Erick Thohir merupakan sosok pemimpin pemersatu yang ada Tanah Air. Karenanya dia melihat kepemimpinan Erick Thohir sangan baik untuk kemajuan Indonesia di masa depan.
Hal tersebut dibuktikan dengan berbagai capaian Erick Thohir selama tiga tahun memimpin Kementerian BUMN. Sejumlah prestasi berhasil ditorehkan mantan Presiden Inter Milan ini, di antaranya meningkatkan pendapatan BUMN dan memberantas korupsi di perusahaan pelat merah.
Di bawah kepemimpinan Erick Thohir, pendapatan BUMN meningkat signifikan dari Rp13 triliun menjadi Rp124 triliun. Bahkan di kuartal III 2022, laba BUMN sudah tercatat sebesar Rp155 triliun.
Sering Dapat Ancaman Karena Bersih-Bersih BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir mengisahkan pengalamannya ketika membersihkan korupsi di tubuh BUMN. Bahkan, dia kerap mendapatkan ancaman atas tindakannya itu.
Diketahui, Erick Thohir bersikukuh untuk menumpas korupsi di tubuh perusahaan pelat merah. Sebagai contoh, adalah Asabri dan Jiwasraya yang jadi perhatiannya sejak awal menjadi Menteri BUMN.
"Risiko membersihkan korupsi itu bisa balik ke kita. Saya waktu bicara bersih-bersih Asabri, banyak yang datang ke saya, nakut-nakutin," ujarnya seperti dikutip dari unggahan Instagram @erickthohir, Jumat (20/1/2023).
"Silakan buka, saya bilang. Nah ini yang kita lakukan tapi berdasarkan data yang benar," sambung Erick.
Pria kelahiran Jakarta ini memandang, langkah membersihkan BUMN dari praktik korupsi itu jalan yang tidak mudah. Kisah tadi, hanya satu contoh yang diterima Erick Thohir ketika membereskan satu kasus korupsi.
"Membersihkan BUMN bukan tugas yang mudah. Ancaman dan cibiran datang silih berganti," tegasnya
Kendati begitu, langkah bersih-bersih yang dilakukannya ini dipandang harus terus dijalankan. Selain Jiwasraya dan Asabri, ada Garuda Indonesia hingga Waskita Beton Precast yang kasus korupsinya jadi perhatian Erick.
"Tapi ini harus jalan terus. BUMN harus sehat agar bisa memberikan banyak manfaat untuk masyarakat dan negara," kata dia.
Advertisement