Banyak Bayi, Pengungsi Gunung Kelud Kekurangan Minyak Telon

Selain orang dewasa, tak sedikit bayi dan anak-anak yang ikut berjubel di posko pengungsian letusan Gunung Kelud.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 16 Feb 2014, 13:08 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2014, 13:08 WIB
pengungsi-bayi-150216b.jpg
Selain orang dewasa, tak sedikit bayi dan anak-anak yang ikut berjubel di posko pengungsian letusan Gunung Kelud. Mereka tak mengeluhkan makanan, tapi ingin ketersediaan minyak telon bayi ditambah.

"Kita kan bawa bayi, kemarin minta minyak telon atau minyak kayu putih tapi habis. Sampai sekarang belum ada," kata Marni salah satu pengungsi di posko kantor Desa Tawang, Ngancar, Kediri, Jawa Timur, Minggu (16/2/2014).

Sejauh ini, menurutnya, tidak ada tempat khusus bayi yang disediakan di posko pengungsian. Para bayi dan anak-anak terpaksa ikut berhimpitan dengan orang dewasa saat tidur. Belum lagi, abu vulkanik masih menumpuk di sekitar pengungsian.

"Ya kita tidurin di tengah saja. Biar nggak dingin. Nggak kena orang dewasa lain juga," lanjutnya.

Desa Sugih Waras dan Desa Tawang merupakan salah satu desa terdekat dari Gunung Kelud. Lokasinya yang berada di kaki gunung membuat udara lebih dingin dari lainnya. Hal itu juga yang dijaga para ibu agar anak mereka tak terserang penyakit.

"Ya, bagaimana caranya lah biar tetap sehat di sini," tandas Marni. (Mut)

Baca juga:

BNPB: Kemungkinan Tidak Akan Terjadi Erupsi Besar Lagi
Bandara Solo Ditutup Akibat Abu Gunung Kelud, Jarak Pandang 25 Cm
Candi Borobudur dan Prambanan Ditutup Akibat Abu Gunung Kelud

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya