Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyesalkan pembelian 5 unit bus tingkat wisata produksi China bermerek Weichai yang akan dioperasikan bulan depan. Pria yang biasa disapa Ahok itu menginginkan agar bus yang dibeli mempunyai kualitas yang lebih baik.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budiman membantah kualitas bus tingkat itu rendah. Arie memastikan, walau bus yang ada saat ini diproduksi China, namun perawatan bus akan dilakukan secara rutin dan tidak akan kalah dengan bus produksi Eropa.
"Ini pasti dipelihara dengan baik. Kita kerjasama dengan operator bus yang sudah terbiasa menangani pariwisata. Jadi Pak Ahok juga jangan samakan ini dengan bus umum biasa dong," kata Arie di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (19/2/2014).
Menurutnya, sebelum didatangkan dari China, bus itu telah melalui uji kelayakan lebih dulu. Arie mengklaim mobil ini termasuk varian baru dan dalam keadaan complete built up (CBU).
"Jadi ada uji kelaikan. Semua prosedur itu harus kita ikuti. Kita juga memahami, untuk sekelas bus pariwisata spek dan kualitasnya harus baik, untuk melihat itu bisa dilihat dari fisiknya," ujar Arie.
Arie mengaku memaklumi pernyataan Ahok yang menyesali langkah Dinas Pariwisata memilih bus China dari pada bus produksi Eropa seperti Mercedes Benz atau Volvo. Menurutnya, suka marah-marah dan terkadang pesimis sudah menjadi karakter atasannya itu.
"Pak Wagub memang meledak-meledak orangnya, ekspresinya memang begitu. Itulah gaya dia untuk beri arahan kepada stafnya," kata Arie sambil tertawa.
Ia mengaku Ahok memang memintanya agar tidak lagi membeli bus produksi China. Karena itu, untuk pembelian bus selanjutnya, pihaknya akan membeli bus produksi pabrikan Eropa yang mempunyai kualitas lebih bagus.
"Beliau memang bilang jangan merek Weichai deh. Tapi coba e-catalog yang mereknya teruji. Saya bilang, oke tahun ini kita pengadaannya memang begitu. Kalau untuk lihat mesinnya, kita tunggu dong. Bermasalah atau nggak? Yang penting kuncinya pemeliharaan yang baik," jelas Arie. (Mut/Ism)
Baca juga:
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budiman membantah kualitas bus tingkat itu rendah. Arie memastikan, walau bus yang ada saat ini diproduksi China, namun perawatan bus akan dilakukan secara rutin dan tidak akan kalah dengan bus produksi Eropa.
"Ini pasti dipelihara dengan baik. Kita kerjasama dengan operator bus yang sudah terbiasa menangani pariwisata. Jadi Pak Ahok juga jangan samakan ini dengan bus umum biasa dong," kata Arie di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (19/2/2014).
Menurutnya, sebelum didatangkan dari China, bus itu telah melalui uji kelayakan lebih dulu. Arie mengklaim mobil ini termasuk varian baru dan dalam keadaan complete built up (CBU).
"Jadi ada uji kelaikan. Semua prosedur itu harus kita ikuti. Kita juga memahami, untuk sekelas bus pariwisata spek dan kualitasnya harus baik, untuk melihat itu bisa dilihat dari fisiknya," ujar Arie.
Arie mengaku memaklumi pernyataan Ahok yang menyesali langkah Dinas Pariwisata memilih bus China dari pada bus produksi Eropa seperti Mercedes Benz atau Volvo. Menurutnya, suka marah-marah dan terkadang pesimis sudah menjadi karakter atasannya itu.
"Pak Wagub memang meledak-meledak orangnya, ekspresinya memang begitu. Itulah gaya dia untuk beri arahan kepada stafnya," kata Arie sambil tertawa.
Ia mengaku Ahok memang memintanya agar tidak lagi membeli bus produksi China. Karena itu, untuk pembelian bus selanjutnya, pihaknya akan membeli bus produksi pabrikan Eropa yang mempunyai kualitas lebih bagus.
"Beliau memang bilang jangan merek Weichai deh. Tapi coba e-catalog yang mereknya teruji. Saya bilang, oke tahun ini kita pengadaannya memang begitu. Kalau untuk lihat mesinnya, kita tunggu dong. Bermasalah atau nggak? Yang penting kuncinya pemeliharaan yang baik," jelas Arie. (Mut/Ism)
Baca juga:
Bus Tingkat Wisata Bermasalah, Ahok: Konyol Beli Mobil Kayak Gitu
Digaji Rp 7 Juta, Pramudi Bus Tingkat Wisata Semua Perempuan
Bus Tingkat Wisata Jakarta Meluncur ke Bundaran HI