Dugaan Korupsi Bus Transjakarta, Ahok: Nggak Usah Lapor KPK

Menurut Ahok, tak perlu melaporkan dugaan korupsi ini karena KPK sudah otomatis mengendus.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Feb 2014, 14:53 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2014, 14:53 WIB
bktb-140220b.jpg
Pemprov DKI telah mengendus adanya dugaan korupsi pengadaan bus Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB). Menyoal hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menanggapi dengan santai.

"Nggak usah lapor ke KPK, KPK juga akan cari sendiri," kata pria yang akrab disapa Ahok itu, di Balaikota Jakarta, Kamis (20/2/2014).

Menurut Ahok, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) tadi pagi telah melakukan pertemuan di Balaikota Jakarta. Namun, Ahok menepis adanya pembahasan dugaan korupsi tersebut. "Kita nggak bahas itu, ini e-katalog. Ini beda kasus," pungkas Ahok.

Dugaan penyimpangan pengadaan bus Transjakarta dan BKTB di Pemprov DKI Jakarta kini menjadi perhatian publik. Beberapa bus yang didatangkan dari China itu ditemukan dalam kondisi berkarat dan tidak sesuai spesifikasi.

Sebelumnya, terkait masalah bus Transjakarta dan BKTB yang karatan dan rusak, Pemprov DKI menyatakan akan melibatkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi DKI untuk melakukan audit pada pengadaan bus tersebut.

Ahok itu juga mempertanyakan lisensi internasional bus-bus sedang yang baru. Menurut dia, terkesan pihak Dinas Perhubungan DKI asal membeli bus luar negeri. Padahal, barang luar negeri belum tentu berstandar internasional. (Rmn/Yus)

Baca juga:

Kontrak Baru Monorel, Ahok: Kalau Nggak Sanggup Pasti Tahu
Muncul Alphard `Metro Mini`, Kadishub: Pelat Hitam, Urusan Polisi
Ahok: Harusnya Dishub Boleh Menilang

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya