Satu korban tenggelam yang hilang saat menyelam di Perairan Nusa Lembongan, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, sampai saat ini belum ditemukan. Tim gabungan sudah berusaha maksimal menemukan turis asal Jepang itu. Namun hingga kini, belum berhasil.
Kepala Badan SAR Nasional Denpasar, Didi Hamzar mengatakan, setelah mempertimbangkan berbagai hal, proses pencarian akhirnya dihentikan. Namun, pihaknya tetap berkoordinasi apabila ada perkembangan di lain hari.
"Karena pertimbangan cost and benefit, pencarian dihentikan," ujar Didi di Denpasar, Kamis (20/2/2014).
Sebelum pencarian dihentikan, lanjut Didi, tim gabungan telah menyapu semua lokasi dari Nusa Dua, Benoa, Sanur, Nusa Lembongan, Nusa Penida, sampai ke Klungkung. Bahkan sampai ke perairan Lombok.
"Tim sudah berusaha menyisir dari Nusa Dua, Benoa. Sanur, Nusa Lembongan, Nusa Penida sampai Klungkung. Bahkan kami mencegat sampai ke perairan Lombok, kalau-kalau korban hanyut ke sana," jelasnya.
Ia melanjutkan, kejadian ini sudah diketahui luas oleh masyarakat Bali. Jadi, dipastikan jika nanti ada penemuan pasti akan segera dilaporkan ke pihak-pihak yang berwenang. Yang jelas, imbuh Didi, Basarnas sudah berupaya semaksimal mungkin.
"Rasa hormat kami sampaikan kepada masyarakat Jepang. Kami sudah berupaya semaksimal mungkin. Harapan kami semoga segera ada kepastian," tutupnya.
Sebelumnya, 5 dari 7 wisatawan yang hilang ditemukan dalam keadaan selamat. Kini 6 wisatawan sudah ditemukan dan tinggal 1 orang lagi masih dalam pencarian petugas Tim Basarnas.
7 Wisatawan perempuan asal Jepang dilaporkan hilang sejak Jumat 14 Februari 2014 pukul 19.00 Wita. Ketujuh warga negara Jepang itu terdiri atas 2 instruktur selam dan 5 turis.
Mereka mulai menyelam di perairan Nusa Lembongan pukul 13.30 Wita, namun tak kunjung muncul ke permukaan pada saat waktu menyelam berakhir pukul 14.00 Wita. (Ado/Ein)
Kepala Badan SAR Nasional Denpasar, Didi Hamzar mengatakan, setelah mempertimbangkan berbagai hal, proses pencarian akhirnya dihentikan. Namun, pihaknya tetap berkoordinasi apabila ada perkembangan di lain hari.
"Karena pertimbangan cost and benefit, pencarian dihentikan," ujar Didi di Denpasar, Kamis (20/2/2014).
Sebelum pencarian dihentikan, lanjut Didi, tim gabungan telah menyapu semua lokasi dari Nusa Dua, Benoa, Sanur, Nusa Lembongan, Nusa Penida, sampai ke Klungkung. Bahkan sampai ke perairan Lombok.
"Tim sudah berusaha menyisir dari Nusa Dua, Benoa. Sanur, Nusa Lembongan, Nusa Penida sampai Klungkung. Bahkan kami mencegat sampai ke perairan Lombok, kalau-kalau korban hanyut ke sana," jelasnya.
Ia melanjutkan, kejadian ini sudah diketahui luas oleh masyarakat Bali. Jadi, dipastikan jika nanti ada penemuan pasti akan segera dilaporkan ke pihak-pihak yang berwenang. Yang jelas, imbuh Didi, Basarnas sudah berupaya semaksimal mungkin.
"Rasa hormat kami sampaikan kepada masyarakat Jepang. Kami sudah berupaya semaksimal mungkin. Harapan kami semoga segera ada kepastian," tutupnya.
Sebelumnya, 5 dari 7 wisatawan yang hilang ditemukan dalam keadaan selamat. Kini 6 wisatawan sudah ditemukan dan tinggal 1 orang lagi masih dalam pencarian petugas Tim Basarnas.
7 Wisatawan perempuan asal Jepang dilaporkan hilang sejak Jumat 14 Februari 2014 pukul 19.00 Wita. Ketujuh warga negara Jepang itu terdiri atas 2 instruktur selam dan 5 turis.
Mereka mulai menyelam di perairan Nusa Lembongan pukul 13.30 Wita, namun tak kunjung muncul ke permukaan pada saat waktu menyelam berakhir pukul 14.00 Wita. (Ado/Ein)
Baca juga:
Menyelam di Perairan Bali, 7 Turis Jepang Hilang
Polisi: Turis Jepang Hilang Saat Kondisi Cuaca Sedang Ekstrem
Helikopter Dikerahkan Cari 7 Wisatawan Jepang Hilang di Bali
[VIDEO] 4 Hari Hilang, 5 dari 7 Wisatawan Jepang Ditemukan
Turis Jepang Kelima Ditemukan dalam Kondisi Lemah