13 Pembantu Rumah Tangga (PRT) yang disekap seorang perempuan diduga istri seorang purnawirawan jenderal polisi akhirnya dievakuasi jajaran Satreskrim Polres Bogor Kota.
Mereka, terdiri dari 5 laki-laki dan 8 perempuan, ini dijemput pada Rabu 19 Februari lalu dari rumah yang beralamat di di Blok C5 No 18 Jalan Danau Mantana, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor.
Namun, tidak semua PRT yang bekerja di rumah tersebut merasa disekap atau diperlakukan tidak baik oleh majikannya. Bahkan, salah satu PRT, Riris (19) mengaku pernah dibiayai secara penuh oleh majikannya saat melahirkan. Â
"Jadi, waktu saya melahirkan semua biaya operasi sesar, ibu yang bantu. Begitu juga biaya perawatan anak saya, termasuk susu dan baju-baju untuk anak saya ibu yang bantu," ujar Riris, Jumat (21/2/2014).
Perempuan yang digaji hanya Rp 700 ribu per bulan ini juga membantah diperlakukan kasar oleh majikannya. "Kalau ada kesalahan hanya diperingatkan," kata Riris yang sehari-hari bertugas membersihkan rumah.
Pada kesempatan itu, Riris juga menceritakan awal mula dirinya bekerja di rumah yang sempat diserbu ratusan warga lantaran diduga sebagai tempat penyekapan. Saat itu, ia sedang tidak memiliki pekerjaan setelah dikeluarkan dari tempat kerjanya lantaran ketahuan hamil.
Setelah mencari kerja di kawasan Pulogadung dan bertemu seorang makelar, Riris pun diantarkan ke rumah tersebut. "Awalnya ibu (majikannya) tidak tahu kalau saya hamil, karena saya tutupi dengan jaket," tutur Riris.
Saat dirinya telah diterima bekerja di rumah itu, akhirnya kehamilan Riris terbongkar karena salah satu temannya yang juga pembantu di rumah itu melapor ke sang majikan "Ibu tanya ke saya apakah benar saya hamil? Saya jawab iya, dan akhirnya ibu membantu membiayai persalinan anak saya," kenang Riris.
Sebelumnya, Juru Bicara keluarga itu, Victor Nadapdap mengatakan, memang ada salah satu pembantu datang ke rumahnya yang awal tidak diketahui sedang hamil. Namun ternyata beberapa bulan kemudian diketahui hamil dan akhirnya melahirkan.
"Ibu yang membawa ke rumah sakit dan melahirkan secara sesar. Bahkan biaya persalinan tersebut dibayar oleh MS. Biayanya hampir Rp 10 juta," kata Victor. (Gen/Yus)
Baca Juga:
Warga Kepung Rumah Istri Jenderal Penyekap 16 PRT
Mereka, terdiri dari 5 laki-laki dan 8 perempuan, ini dijemput pada Rabu 19 Februari lalu dari rumah yang beralamat di di Blok C5 No 18 Jalan Danau Mantana, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor.
Namun, tidak semua PRT yang bekerja di rumah tersebut merasa disekap atau diperlakukan tidak baik oleh majikannya. Bahkan, salah satu PRT, Riris (19) mengaku pernah dibiayai secara penuh oleh majikannya saat melahirkan. Â
"Jadi, waktu saya melahirkan semua biaya operasi sesar, ibu yang bantu. Begitu juga biaya perawatan anak saya, termasuk susu dan baju-baju untuk anak saya ibu yang bantu," ujar Riris, Jumat (21/2/2014).
Perempuan yang digaji hanya Rp 700 ribu per bulan ini juga membantah diperlakukan kasar oleh majikannya. "Kalau ada kesalahan hanya diperingatkan," kata Riris yang sehari-hari bertugas membersihkan rumah.
Pada kesempatan itu, Riris juga menceritakan awal mula dirinya bekerja di rumah yang sempat diserbu ratusan warga lantaran diduga sebagai tempat penyekapan. Saat itu, ia sedang tidak memiliki pekerjaan setelah dikeluarkan dari tempat kerjanya lantaran ketahuan hamil.
Setelah mencari kerja di kawasan Pulogadung dan bertemu seorang makelar, Riris pun diantarkan ke rumah tersebut. "Awalnya ibu (majikannya) tidak tahu kalau saya hamil, karena saya tutupi dengan jaket," tutur Riris.
Saat dirinya telah diterima bekerja di rumah itu, akhirnya kehamilan Riris terbongkar karena salah satu temannya yang juga pembantu di rumah itu melapor ke sang majikan "Ibu tanya ke saya apakah benar saya hamil? Saya jawab iya, dan akhirnya ibu membantu membiayai persalinan anak saya," kenang Riris.
Sebelumnya, Juru Bicara keluarga itu, Victor Nadapdap mengatakan, memang ada salah satu pembantu datang ke rumahnya yang awal tidak diketahui sedang hamil. Namun ternyata beberapa bulan kemudian diketahui hamil dan akhirnya melahirkan.
"Ibu yang membawa ke rumah sakit dan melahirkan secara sesar. Bahkan biaya persalinan tersebut dibayar oleh MS. Biayanya hampir Rp 10 juta," kata Victor. (Gen/Yus)
Baca Juga:
Warga Kepung Rumah Istri Jenderal Penyekap 16 PRT
Polisi: PRT di Rumah Jenderal Ada yang Hamil
Istri Jenderal Sekap PRT, Polri Jamin Tak Intervensi