Komnas PA Amankan 12 Anak Panti Asuhan Samuel Gading Serpong

Sebanyak 12 anak tersebut langsung dibawa oleh Arist Merdeka Sirait dengan menggunakan mobil Innova hitam.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Feb 2014, 12:44 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2014, 12:44 WIB
kpai-140224b.jpg
Kepala Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait, membawa 12 anak yang diduga dianiaya oleh pengelola Panti Asuhan Samuel di Gading Serpong Sektor 6, Blok GC, Kabupaten Tangerang. Sebanyak 12 anak tersebut langsung dibawa Arist Merdeka Sirait dengan menggunakan mobil Innova hitam.

"Ada 12 anak di bawah umur yang kami amankan, 2 di antaranya masih bayi dan sedang sakit, badannya panas. Kami bawa ke rumah sakit terdekat dulu," ujar Arist Merdeka Sirait, Senin (24/2/2014).

Dia mengatakan, hingga proses hukum tentang panti asuhan tersebut dilakukan, anak-anak di bawah umur tersebut tetap akan diamankan ditempat yang layak dan aman. Sebab di panti tersebut, tidak ada tempat yang layak bagi anak-anak bermain. "Pengap ya, tidak memenuhi kriteria panti asuhan secara internasional. Kami juga menemukan dugaan penganiayaan," kata Arist.

Arist mengatakan, sembari diungsikan di tempat yang aman, mereka juga akan dimintai keterangan.

Sementara itu, istri pendeta Chemuel, Yuni Winata (42) menolak saat Komnas PA akan membawa anak-anak asuhnya. "Jangan Pak, kami keberatan. Ini kan anak-anak kami," tegasnya.

Yuni bersikeras harus mengetahui di mana tempat anak-anak asuhannnya nanti di Komnas PA. Sebab, dia menilai KPAI terhasut oleh pemberitaan selama ini. "Jangan percaya dulu lah, harus diteliti dulu. Jangan asal bawa saja," tolaknya. Meski demikian, KPAI tetap membawa 12 anak tersebut.

Keterangan dugaan penyiksan pertama kali disampaikan Kepala Divisi Non Litigasi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mawar Saron, Jecky Tengens. Jecky mengaku mendapat informasi itu dari seorang anak yang berhasil lolos melarikan diri.

Pemilik dan pengelola Panti Asuhan Samuel, Pendeta Chemuel Watulingas menepis semua tudingan dari LBH Mawar Sharon. Chemuel membantah adanya penyiksaan, apalagi mengakibatkan anak panti yang meninggal dunia.

"Penganiayaan dari mana? LBH Mawar Sharon pernah datang ke sini secara tiba-tiba. Mana buktinya? Kalau terbukti, saya Pendeta Chemuel siap dipenjara," jelas Pendeta Chemuel saat dihubungi Liputan6.com. (Mvi/Ein)

Baca juga:

Dugaan Penyiksaan, Polisi Datangi Panti Asuhan Samuel Serpong
Geger Panti `Penyiksaan` di Serpong
Dugaan Penyiksaan, Komnas: Selamatkan Anak Panti Asuhan Serpong

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya