Liputan6.com, Jakarta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) selalu menekankan tentang pentingnya memakai masker untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19.Â
Tapi yang juga orang-orang harus ketahui adalah pentingnya memakai masker dengan benar untuk menyelamatkan banyak nyawa.
Maka dari itu, Olivia Cui, DMD, seorang dokter gigi, berbagi tips super sederhana untuk membuat masker medis menjadi pas di wajah dan menjadi lebih efektif untuk melawan COVID-19.
Advertisement
Sebagaimana catatan dari CDC bahwa penyebaran utama COVID-19 yaitu melalui droplet atau tetesan pernapasan yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, berbicara atau meninggikan suara mereka (berteriak atau saat bernyanyi).
Bahkan mereka yang tidak menunjukkan gejala atau pra-gejala dapat menularkan virus kepada orang lain.
Itu sebabnya disarankan agar orang mengenakan masker setiap kali mereka berada di temoat umum, bersamaan dengan sering mencuci tangan dan menjaga jarak sosial, untuk membendung penyebaran virus dan berpotensi menyelamatkan banyak nyawa.
Namun, tidak semua masker dibuat sama. Beberapa mungkin terlalu besar untuk pas di wajah. Kemudian Cui berbagi tipsnya melalui TikTok untuk hack cepat masker agar pas di wajah dan aman bagi pemakainya.
Â
Simak Video Berikut Ini:
Tips masker
Dalam video 60 detik, Cui menunjukkan bahwa masker medis sering mengerut di sisi wajah dan terbuka. Untuk mengatasi hal ini, ia menawarkan tutorial singkat tentang membuat masker medis apapun menjadi pas di wajah.
Pertama, cuci tangan Anda lalu keluarkan maskernya. Selanjutnya, lipat topeng Anda menjadi dua. Kemudian, ikat simpul dengan simpul telinga di setiap sisi sedekat mungkin dengan kainnya. Kemudian, masker yang sebelumnya dilipat, saat dibuka akan membentuk oval.
Sampai sini jangan dipakai dulu, karena masih ada lubang kecil di kedua sisi topeng di sebelah lingkaran telinga. Maka dari itu, selipkan kain yang melengkung keluar ke sisi dalam masker. Maka Anda telah memiliki masker yang lebih ketat dan lebih aman.
"Dengan tidak adanya N95, ini mungkin menjadi alternatif yang baik," kata Cui. Dan rupanya pemirsa TikTok setuju karena videonya telah mengumpulkan lebih dari 3,4 juta kali penampilan dengan komentator mengoceh tentang hasilnya yang positif.
Advertisement