Liputan6.com, Jakarta Minyak argan Maroko disebut-sebut sebagai penyelamat dalam merawat rambut, kulit dan kuku yang kering serta rusak, berkat sifat kondisionernya. Namun, seberapa efektifkah manfaatnya dalam pandangan para ahli?
Berikut ini merupakan pendapat para ahli tentang manfaat minyak Maroko, cara kerjanya, dan bagaimana menggunakannya, dilansir dari Health.
Apa itu minyak Maroko?
Advertisement
Minyak Maroko terbuat dari biji kacang argan, yang ditemukan di dalam buah pohon argan, asli Maroko (maka dari itu dinamai demikian).
Untuk mendapatkan minyaknya, buah harus dikeringkan dulu (biasanya di bawah sinar matahari), lalu kacangnya diekstraksi, dipecahkan, dan diperas, sehingga minyaknya keluar.
Karena jumlahnya yang sangat sedikit dan pohon ini hanya dapat tumbuh di satu negara, sehingga minyak Maroko dianggap sebagai salah satu minyak langka. Itu menjelaskan mengapa menjadi terkenal dan harganya yang sangat mahal.
Jika Anda pernah mendengar tentang minyak Maroko, kemungkinan besar Anda pernah mendengar tentang minyak argan.
"Pada dasarnya keduanya sama, namun minyak argan adalah bentuk yang lebih murni," jelas Debra Jaliman, MD, seorang dokter kulit yang berbasis di New York City kepada Health.
Karena berkaitan dengan kemurnian, Dr. Jaliman merekomendasikan untuk memilih produk yang mengklaim 100 persen minyak argan daripada produk yang menyebutkan minyak Maroko.
Â
Simak Video Berikut Ini:
Manfaat minyak Maroko
"Minyak Maroko mengandung asam lemak omega, yang memperbaiki kulit kering dan menambah kilau rambut yang rusak. Fenol dalam minyak Maroko menjaga kesehatan kulit kepala dan membantu menyeimbangkan tingkat pH, yang dapat melawan minyak," jelas Dr. Jaliman.
Minyak Maroko juga mengandung vitamin E dan asam linoleum untuk melembabkan kulit Anda, melembutkan bagian mengelupas yang kering, dan bahkan mengurangi bekas jerawat.
Sehingga Minyak Maroko juga dianggap sebagai produk anti-aging (dapat membantu mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan) serta mencegah kerusakan akibat sinar matahari.
Perlu dicatat, meskipun minyak Maroko aman digunakan pada sebagian besar jenis kulit (karena bahkan dapat mencegah psoriasis dan eksim), Dr. Jaliman memperingatkan agar tidak menggunakannya jika Anda rentan berjerawat.
Minyak Maroko mengandung asam oleat, bahan yang sangat komedogenik (terjemahan: dapat menyumbat pori-pori), dan dapat menyebabkan peradangan pada jerawat.
“Jika Anda rentan berjerawat dan sering berjerawat, saya tidak menyarankan Anda untuk menggunakan minyak (Maroko) terlalu banyak. Namun, minyak ini masih tergolong ringan dibandingkan dengan minyak lain yang jauh lebih berat, yang dapat menyumbat pori-pori," kata Dr. Jaliman.
Cara menggunakan minyak Maroko
Cukup oleskan sedikit, semakin sedikit semakin baik. Oleskan beberapa tetes di telapak tangan Anda, lalu pijat-pijat wajah Anda atau ke kutikula yang pecah dengan jari Anda.
Karena minyak argan lebih ringan dibandingkan dengan minyak lain yang ada di pasaran, minyak ini juga dapat mengubah kondisi rambut kering, terutama dalam hal melembabkan rambut dan menambahkan kilau. Stylist selebriti Dimitri Giannetos, yang bekerja dengan Camila Cabello dan Meghan Trainor suka menggunakan minyak Maroko.
“Minyak ini memberikan kelembapan hingga ke dalam rambut dibandingkan dengan semua minyak lainnya tanpa membuat rambut terasa berat atau berminyak. Gunakan pada rambut yang telah dikeringkan dengan handuk, dan oleskan hingga ujungnya setiap pagi sebelum sikat gigi," saran Giannetos.
Advertisement