Diklaim Bisa Cegah Kerontokan Rambut, Apa Saja Manfaat Hot Oil?

Perawatan hot oil juga dapat meningkatkan kesehatan rambut dan kulit kepala.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 22 Sep 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2020, 08:00 WIB
[Fimela] Ilustrasi Rambut
Ilustrasi Perawatan Rambut dan Kulit Kepala | unsplash.com/@jonathanborba

Liputan6.com, Jakarta Anda mungkin telah mengetahui semua manfaat minyak rambut yang dapat melindungi dan menghidrasi rambut Anda. Tapi bagaimana dengan perawatan hot oil untuk rambut?

Perawatan hot oil juga dapat meningkatkan kesehatan rambut dan kulit kepala Anda. Namun, sebelum menuangkan hot oil ke rambut Anda, sebaiknya Anda membaca saran dari dokter kulit kosmetik Michele Green, MD berikut ini, dilansir dari Cosmopolitan.

Manfaat hot oil pada rambut

Hot oil bekerja untuk menyegel kutikula rambut, membantu memperkuat, melindungi, dan melembabkan rambut Anda.

"Termasuk beberapa manfaat potensial seperti meningkatkan kekuatan rambut, mengurangi kekeringan pada kulit kepala dan rambut, menghilangkan ketombe, mengurangi keriting dan kusut, dan mengurangi ujung rambut yang bercabang," ujar Dr. Green.

Bahkan jika rambut Anda diwarnai, dengan menggunakan hot oil dan conditioner seminggu sekali dapat membantu memulihkan kesehatan dan kilau rambut Anda.

Semua jenis rambut cocok menggunakannya, tetapi Dr. Green mengatakan bahwa perawatan ini sangat baik untuk melindungi dan melembabkan helai rambut rapuh pada rambut kering dan rusak.

Apakah hot oil membantu pertumbuhan rambut?

Dr. Green mengatakan meskipun hot oil menggunakan bahan-bahan seperti minyak jarak, minyak zaitun, dan minyak kelapa, dan kekurangan bukti ilmiah, namun hot oil dikatakan mampu menyehatkan rambut dengan meningkatkan aliran darah ke kulit kepala serta membantu mengatasi kerontokan dan kerusakan rambut.

Jika rambut sudah sehat, rambut juga bisa panjang. Jadi menggunakan perawatan hot oil untuk kulit kepala Anda bukanlah ide yang buruk.

Namun Dr. Green mencatat bahwa kerontokan rambut yang berlebihan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter dulu untuk menilai kondisi Anda dan memilihkan perawatan yang Anda butuhkan.

Penting juga untuk melembabkan kulit kepala yang kering, tergantung seberapa sering Anda keramas. Karena menjaga kesehatan kulit kepala akan memastikan folikel rambut terhidrasi dan kerusakannya diminimalkan, catatnya.

Mana hot oil yang terbaik?

Hot oil biasanya terbuat dari minyak nabati, seperti almond, zaitun, dan kelapa. Minyak kelapa bekerja paling baik untuk melembabkan rambut kering, meningkatkan kilau, dan mengembalikan kelembutan.

Sementara mereka yang memiliki kulit kepala berminyak mungkin ingin menggunakan minyak yang lebih sedikit lemak seperti jojoba atau almond, yang ringan dan cepat menyerap, untuk menghindari residu berminyak pada rambut Anda.

Namun Dr. Green tetap menyarankan Anda untuk mengoleskan minyak mineral dan kondisioner bebas paraben ke rambut Anda dan melembabkan kulit kepala Anda dengan minyak alami, seperti minyak argan, minyak pohon teh, atau rosemary pada kulit kepala kering karena kemungkinan kulit kepala kering artinya juga tidak sehat.

"Gunakan minyak ini 3-4 kali seminggu pada kulit kepala Anda untuk menjaganya tetap sehat dan lembab, menghasilkan pertumbuhan rambut yang sehat dan lebih sedikit kerusakan," kata Dr. Green.

 

Simak Video Berikut Ini:

Hot oil merusak rambut?

Cocok Untuk Perawatan Rambut
Ilustrasi Rambut yang Sehat dan Terawat Credit: unsplash.com/Averie

Anda harus memperhatikan suhu hot oil Anda. Dr. Green mengatakan sebelum Anda menggunakan perawatan tersebut, pastikan sudah tepat untuk jenis rambut dan memahami risikonya.

Sebagaimana namanya yang artinya minyak harus dipanaskan, kulit berisiko terbakar jika tidak didinginkan dengan cukup sebelum dioleskan ke rambut dan kulit kepala.

Cara mengetahui suhunya sudah tepat atau belum, Dr. Green menyarankan untuk mengoleskan sedikit ke pergelangan tangan sebelum ke kulity kepala dan rambut.

Meskipun hot oil menggunakan bahan-bahan nabati, bukan berarti aman untuk semua orang. “Masih mungkin terjadi reaksi negatif terhadap minyak, terutama jika Anda memiliki kulit sensitif. Untuk mengurangi risiko reaksi, cari minyak yang tidak dikombinasikan dengan bahan sintetis dan 100 persen alami,” kata Dr. Green.

Jika Anda tidak yakin bahwa hot oil aman untuk Anda, coba lakukan uji tempel beberapa hari sebelum menggunakan produk. Uji tempel adalah dengan mengoleskan sedikit bahan atau minyak pada suhu kamar ke bagian dalam siku Anda dan perhatikan reaksinya.

Jika Anda tidak mengembangkan ruam dalam waktu 24 jam, maka harusnya aman digunakan. Jika muncul reaksi, lakukan pengujian dengan minyak yang berbeda sampai Anda menemukan satu minyak yang paling cocok untuk Anda.

Sebaiknya hot oil digunakan saat rambut basah atau kering?

Terserah Anda. Hot oil bisa diterapkan baik pada rambut basah maupun saat kering. Silahkan bereksperimen mana yang paling cocok untuk Anda.

Bisakah meninggalkan perawatan hot oil semalaman?

Tentu, semuanya kembali pada ANda, mana yang terbaik untuk Anda. Anda dapat membiarkan minyak di rambut Anda selama 30 menit, atau untuk hasil yang lebih baik, Anda bahkan dapat membiarkannya semalaman.

Saat ingin membilasnya, keramas dua kali untuk membersihkan semuanya. Dr. Green memberikan izin untuk menggunakan hot oil sekali seminggu atau bahkan setiap beberapa hari jika rambut Anda sangat kering.

Cara menerapkan hot oil

Jika Anda ingin membuatnya sendiri di rumah, pastikan untuk berhati-hati dan ikuti instruksi keselamatan produk. Berikut beberapa tutorial dari para YouTuber dalam menerapkan hot oil.

1. Hot oil untuk rambut alami

Seorang YouTuber mencampurkan minyak alpukat, zaitun, kelapa, dan minyak jarak untuk membuat hot oil miliknya. Campurkan semua bahan dalam botol pemeras yang mudah digunakan, lalu taruh botol di dalam mangkuk berisi air panas untuk menghangatkan minyak di dalamnya. Selanjutnya, bagi rambut Anda dan aplikasikan perawatan dari akar hingga ujung. Tak lupa, pijat kulit kepala juga.

Saat Anda menyelesaikan setiap bagian, putar untaian dan sisihkan. Setelah semua bagian terlapisi secara merata, tarik rambut Anda ke belakang, bungkus di bawah tutup plastik, dan duduk di bawah pengering selama 30 menit sebelum dibilas.

2. Hot oil untuk rambut kering dan rusak

Campur minyak kelapa dan minyak zaitun extra virgin dalam mangkuk tahan panas. Kemudian, letakkan mangkuk di dalam panci saus dengan beberapa inci air mendidih untuk memanaskan minyak. Setelah minyak hangat, usapkan ke seluruh kulit kepala dan ujungnya. Anda bisa menyisir rambut untuk menyebarkannya lebih merata sebelum menarik rambut untuk dijadikan sanggul.

Selanjutnya, rendam handuk secara menyeluruh dalam air dan hangatkan dalam microwave. Tutupi rambut Anda dengan handuk yang mengepul selama 20 menit dan selesaikan dengan mencuci rambut dengan sampo dan kondisioner.

3. Hot oil untuk rambut ikal

Mulailah dengan membasahi rambut dengan botol semprot, lalu pisahkan rambut menjadi empat bagian. Campurkan minyak zaitun extra virgin, alpukat, dan minyak kelapa dalam perbandingan yang sama, sambil memanaskan semangkuk air di dalam microwave.

Kemudian masukkan cangkir minyak ke dalam mangkuk berisi air panas untuk menghangatkannya. Selanjutnya, ratakan minyak ke seluruh rambut Anda dalam empat bagian, dengan menggunakan sisir yang bebas kusut untuk mendistribusikan perawatan ke seluruh ujungnya.

Putar rambut Anda menjadi satu atau dua sanggul dan bungkus rambut Anda dengan bungkus plastik dan topi mandi berlapis kain untuk menahan panas. Setelah beberapa jam, basuh rambut Anda dengan sampo dan kondisioner.

Banner Infografis Pembukaan Mal Vs Tingginya Kasus Covid-19 di Jakarta. (Liputan6.com/Abdillah)
Banner Infografis Pembukaan Mal Vs Tingginya Kasus Covid-19 di Jakarta. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya