8 Tips Parenting Buat Ayah saat Mendidik Anak Perempuan Jadi Lebih Percaya Diri

Penelitian telah menemukan bahwa menciptakan momen terkecil dari hubungan ayah-anak memiliki manfaat positif.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jun 2022, 08:00 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2022, 08:00 WIB
Ayah
Ilustrasi Ayah dan Anak Perempuan/copyright shutterstock

Liputan6.com, Jakarta Tidak hanya ibu, seorang ayah juga berperan penting dalam membesarkan buah hati terutama anak perempuan. Bahkan ada tips yang sebaiknya dilakukan para ayah demi mendidik anak perempuannya menjadi seseorang yang percaya diri dan kuat.

Sebagai seorang konselor sekolah dan pelatih parenting lulusan Harvard, Kimberly Wolf banyak bertemu dengan banyak ayah yang merasa kurang memberikan perhatian dalam membesarkan anak perempuan. Mereka sering bertanya-tanya apa yang harus dilakukan oleh sang ayah kepada anak perempuannya.

Pengasuhan otoritatif yang melibatkan sikap suportif dan selaras dengan kebutuhan anak-anak memberikan dasar yang kuat untuk menciptakan percakapan yang bermakna.

Tujuannya adalah untuk mendiskusikan topik-topik penting dengan putri Anda, mendengarkan pikirannya, dan menawarkan bimbingan bila memungkinkan.

Penelitian telah menemukan bahwa menciptakan momen terkecil dari hubungan ayah-anak memiliki manfaat positif, termasuk kepositifan tubuh, hubungan romantis, media sosial, kesehatan mental, dan prestasi akademik.

 

 

Cara membangun hubungan ayah-anak yang sehat

Ayah dan anak perempuan
Ilustrasi ayah dan anak. (Foto: aplus.com)

Memiliki pengaruh positif maksimum pada putri Anda akan membutuhkan percakapan yang tak terhitung jumlahnya, bahkan ketika rasanya Anda tidak menerobos.

Berikut ini delapan hal yang sebaiknya dilakukan ayah demi menjaga hubungan baik dan sehat serta membesarkan anak perempuan yang seperti melansir CNBC Make It, Selasa (22/6/2022).

1. Jangan mengintimidasi dengan topik yang membuat tidak nyaman

Ayah yang hebat banyak berkomunikasi sebanyak mungkin dengan anak.

Ini bukan hanya tentang mengajarkan hal yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi. Akan tetapi, tentang berbagi sudut pandang dan hanya sekadar mendengarkan sehingga sang anak merasa dicintai, diperhatikan, dan didukung.

Ketika berbicara tentang anak perempuan, berbicara dengan orang tua yang berbeda dalam jenis kelamin, usia dan pengalaman akan mempersiapkan dia untuk menghadapi hubungan pribadi dan bisnisnya dengan orang lain di kemudian hari. 

2. Meluangkan waktu berada di samping anak dan menemaninya

Bahkan jika Anda kadang-kadang tidak ada yang ingin dibicarakan atau dibahas, hanya dengan membacakan buku di dekatnya atau membawakannya camilan favorit saat dia belajar, itu menandakan kehadiran Anda dalam hidupnya. 

3. Ciptakan momen kebersamaan

Pilih sesuatu untuk ditonton atau dibaca bersama, rencanakan makan malam antara ayah-anak, atau berlibur hanya berdua dengan anak.

Jika tinggal terpisah dari putri Anda atau sedang bepergian untuk bekerja, tetaplah menghubungi anak setidaknya melalui panggilan, email, atau panggilan video.

Anda juga dapat bermain game bersama secara online atau streaming acara olahraga secara bersamaan. 

Beberapa percakapan terbaik akan terjadi dengan cara ini. Alhasil ketika putri Anda lebih besar, dia akan mengingat dan menghargai momen-momen spesial itu. 

4. Menciptakan momen kebersamaan dengan asyik

Momen yang dapat memberi pelajaran untuk sang anak adalah setiap kejadian di mana Anda memiliki kesempatan untuk menyuarakan pendapat, menceritakan pengalaman, atau menanyakan sudut pandang putri Anda.

Jika Anda menonton acara TV bersama, misalnya, cari hal-hal yang bisa Anda komentari, seperti dua karakter yang memiliki hubungan tidak sehat.

Contoh lain, jika sedang mengantar putri Anda dan teman-temannya, kemudian Anda mendengar mereka berbicara tentang masalah yang menantang, ambil kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan ceritakan pengalaman yang pernah terjadi pada Anda.

“Anak-anak sangat sensitif tentang apakah orang tua mereka akan panik, karena sesuatu,” kata seorang Psikologi dan Ilmu Saraf University of North Carolina Mitch Prinstein.

“Jika mereka tahu orang tua mereka tidak akan bereaksi berlebihan atau menghakimi, mereka akan cenderung berbicara secara terbuka dengan mereka,” katanya.

 

 

5. Berikan perhatian secara berulang

Ilustrasi Ayah dan Putrinya
Ilustrasi Ayah dan Putrinya (Photo by Caroline Hernandez on Unsplash)

“Jangan menggunakan narkoba” atau “,Jangan SMS saat mengemudi”. Peluang Anda untuk menyampaikan pesan tentang kebiasaan sehat jauh lebih tinggi jika Anda memiliki pola komunikasi yang konsisten.

Orang tua yang sukses tidak melihat ini sebagai “pelajaran”. Ketahui bahwa hal seperti memberikan perhatian meski lewat pesan bisa membuat anak merasa dianggap keberadaannya. Jadi, kemungkinan hal itu bisa terbawa hingga dewasa.

6. Hindari multitasking saat bermain bersama anak

Email dan panggilan kerja itu bisa menunggu. Demi memberikan waktu terbaik untuk anak, menjauhlah dari komputer dan simpan ponsel saat menghabiskan waktu bersama putri Anda. Anda juga bisa memintanya untuk meletakkan ponselnya.

7. Perhatikan hal-hal kecil

Mungkin hal sepele, tapi terkadang berarti bagi anak Anda. Perhatikanlah hal-hal kecil yang disukai oleh putri Ana. Entah makanan kesukaan, buku, band, atau hobi favorit putri Anda. Perhatikan dan cari kesempatan untuk menunjukkan bahwa Anda mendukung dan menghargai individualitasnya.

8. Jangan menunggu sampai akhir pekan

Tidak perlu menunggu hari libur atau akhir pekan untuk mengajak putri Anda bermain atau mengobrol bersama. Anda dan anak bisa membuat waktu berkualitas bersama kapan pun. Jadi, aturlah waktu tersebut dan bahkan itu bisa menjadi pelajaran bagi putri Anda tentang pengaturan waktu.

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya