Liputan6.com, Jakarta Kecelakaan tragis terjadi di jalan Transyogi Cibubur, yang menyebabkan sedikitnya 11 orang meninggal dunia dan 5 orang mengalami luka-luka. Insiden berawal dari truk pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mengalami rem blong dan menabrak beberapa kendaraan di depannya.
Mengetahui kabar kecelakaan tersebut, BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) menggerakkan tim Layanan Cepat Tanggap (LCT) untuk menyisir kemungkinan adanya peserta yang turut menjadi korban. Berdasarkan hasil penelusuran, teridentifikasi salah seorang korban luka atas nama Kunto Widyasmoro yang merupakan peserta aktif BPJAMSOSTEK. Peserta yang berprofesi sebagai tenaga pengajar tersebut mengalami cedera pada wajah dan lengannya ketika dalam perjalanan pulang dari kantor menuju rumahnya di daerah Cileungsi.
Sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian, Direktur Pelayanan BPJAMSOSTEK Roswita Nilakurnia datang langsung untuk memastikan LCT kecelakaan kerja terimplementasi dengan baik dan peserta mendapatkan perawatan yang terbaik.
Roswita menjelaskan bahwa peserta akan mendapatkan beragam manfaat diantaranya perawatan tanpa batas biaya hingga sembuh. Selain itu jika dalam masa pemulihan peserta tidak dapat bekerja, BPJAMSOSTEK juga memberikan santunan Sementara Tidak Mampu Bekerja (STMB) sebesar 100% upah yang dilaporkan selama 12 bulan dan selanjutnya 50% upah hingga sembuh.