Liputan6.com, Jakarta Komedo di hidung dapat dihilangkan atau dicegah dengan kebersihan kulit. Selain itu, juga perlu dibantu dengan penggunaan produk-produk seperti retinoid dan exfoliator kimia. Sebab, mencegah folikel rambut yang tersumbat dapat membantu.
Dilansir dari Healthline, Selasa (18/10/2022), komedo adalah jerawat yang muncul ke permukaan kulit. Ketika pori-pori tersumbat dan menutup, itu dikenal sebagai whitehead.
Baca Juga
Akan tetapi, ketika bagian atas tetap terbuka dan komedo terbentuk, banyak orang mengira komedo hitam atau blackhead karena itulah kotoran yang tersumbat di pori-pori. Padahal blackhead atau berwarna abu-abu gelap itu karena minyak dan kulit mati yang menyumbat pori-pori berubah menjadi hitam ketika bersentuhan dengan udara.
Advertisement
Jika berurusan dengan komedo, Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana cara menghilangkannya apalagi yang muncul di sekitar hidung.
Bagi yang tengah berjuang menghilangkan komedo di hidung, Anda bisa coba beberapa tips berikut ini di rumah.
1. Cuci muka dua kali sehari dan setelah berolahraga
Sebaiknya cuci muka Anda bahkan di pagi hari untuk menghilangkan kotoran atau bakteri yang mungkin menempel di wajah di malam hari. Selain itu, pastikan pula bahwa Anda mencuci sarung bantal secara teratur.
Perlu diingat pula, setelah berolahraga pun pastikan Anda segera membersihkan wajah. Mengingat, keringat dapat terperangkap di pori-pori bersama dengan kotoran dan minyak yang nantinya bisa menyebabkan jerawat.
2. Coba strip pori
Anda mungkin pernah melihat iklan dengan wanita yang tersenyum senang menghilangkan komedo dari hidungnya. Strip pori untuk sementara ini mampu menghilangkan lapisan kulit dan dengan itu sering muncul minyak teroksidasi dan kotoran yang membentuk komedo.
Strip pori tidak akan mencegah komedo itu datang kembali karena mereka tidak mengatur produksi minyak kulit.
Untuk hasil terbaik, cobalah menguap wajah Anda terlebih dahulu di atas panci berisi air mendidih, misalnya, dengan sangat berhati-hati untuk membuka pori-pori.
Meskipun dapat membuat pori-pori tampak lebih kecil untuk sementara, strip pori juga berpotensi menghilangkan minyak alami dan folikel rambut penting yang bermanfaat bagi kulit.
3. Gunakan tabir surya bebas minyak
Mungkin terasa sedikit aneh untuk melapisi tabir surya berminyak di atas kulit yang berjerawat, yang mungkin disebabkan oleh minyak berlebih. Akan tetapi, penting bagi Anda untuk memakai tabir surya terlepas dari jenis kulit yang Anda miliki, baik itu kulit berminyak, kering, atau sensitif.
4. Eksfoliasi
Ketika memikirkan pengelupasan kulit, Anda mungkin memikirkan scrub yang kasar. Namun, itu justru bisa membuat jerawat semakin meradang.
Untungnya, ada sejumlah exfoliant kimia lembut yang dapat digunakan. Carilah produk yang mengandung asam alfa dan beta hidroksi (AHA dan BHA). Keduanya adalah asam lembut yang membantu mengangkat sel kulit mati. Mereka membantu membersihkan jalan bagi produk lain untuk menembus kulit lebih baik dan bekerja lebih efektif.
Mungkin Anda pun pernah mendengar tentang asam salisilat untuk jerawat, yang merupakan BHA. BHA larut dalam minyak dan membantu membersihkan pori-pori. Sedangkan asam glikolat dan laktat dianggap AHA, yang larut dalam air dan berasal dari sumber alami seperti susu, buah, atau gula.
5. Gunakan masker tanah liat
Tanah liat menjadi bahan yang lembut dan sudah digunakan sejak zaman dahulu. Tanah liat membantu membersihkan kulit dari minyak berlebih dan dapat membantu melonggarkan atau bahkan menghilangkan kotoran dari pori-pori yang tersumbat.
Masker wajah yang dibuat dengan bahan dasar tanah liat bekerja lebih lembut daripada strip pori, yang dapat menarik lapisan kulit. Sebaliknya, tanah liat masuk ke pori-pori dan secara bertahap dapat mengeluarkan kotoran dan minyak.
Advertisement
6. Pakai masker charcoal
Charcoal bermunculan di semua jenis produk saat ini. Ternyata charcoal adalah detoksifikasi yang hebat. Ia bekerja jauh di dalam pori-pori untuk membantu mengeluarkan kotoran dan kotoran lainnya.
7. Coba retinoid topikal
Retinoid topikal berasal dari vitamin A, dan dipercaya dapat memperbaiki jerawat. Selain itu, retinol meningkatkan pergantian sel kulit dan juga dapat mengurangi munculnya kerutan.
Namun, perlu dicatat bahwa wanita hamil disarankan menghindari retinol karena jumlah yang berlebihan dapat mengganggu perkembangan janin. Jika sedang hamil, Anda dapat mencoba menggunakan bakuchiol atau minyak rosehip sebagai pengganti retinol untuk efek serupa.
8. Oleskan gel asam salisilat
Asam salisilat dapat membantu melarutkan keratin yang menyumbat pori-pori, menyebabkan komedo.
Selain itu, ini juga merupakan exfoliant yang efektif, tetapi Anda sebaiknya menggunakannya hanya pada area tubuh yang mengalami whiteheads atau komedo. Menggunakannya di seluruh tubuh Anda dapat menyebabkan keracunan salisilat.