Pakar Etiket Harvard Berbagi Cara Ampuh Merespon Komentar Buruk Teman

Bertindak seolah komentar tersebut tidak menyinggung Anda hanya akan mengundang lebih banyak orang untuk berbuat hal yang sama di kemudian hari, sementara menanggapi mereka juga berpotensi menimbulkan konflik atau situasi canggung.

oleh Jessica Sheridan diperbarui 27 Apr 2023, 11:16 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2023, 11:16 WIB
Sengaja untuk Menyakiti Pasangannya
Ilustrasi Bertengkar Credit: pexels.com/Vlada

Liputan6.com, Jakarta Seringkali kita bertemu dengan kondisi ketika teman atau rekan yang membuat lelucon bahkan menertawakan gaji hingga keuangan Anda. Apalagi ketika mereka melontarkan candaan yang menghina perilaku kerja Anda, pasti terasa sulit untuk mengatasinya.

Namun, bertindak seolah komentar tersebut tidak menyinggung Anda hanya akan mengundang lebih banyak orang untuk berbuat hal yang sama di kemudian hari, sementara menanggapi mereka juga berpotensi menimbulkan konflik atau situasi canggung.

Sara Jane Ho, pakar etiket lulusan Harvard merupakan ahlinya dalam situasi tersebut.

Melansir CNBC Make It, selain sebagai pendiri Institute Sarita, sebuah sekolah akhir yang berfokus pada konvensi sosial, dia adalah bintang acara Netflix "Mind Your Manners" yang banyak membantu siswa berbeda untuk belajar penggunaan etiket demi kesejahteraan sosial mereka.

Sebagai seorang pakar, ada perasaan bangga ketika mengetahui apa yang harus dikatakan hingga bagaiman cara menyampaikannya sekalipun dalam situasi yang tidak nyaman, misalnya ketika direndahkan oleh seorang teman.

Menurutnya, jika mendapati diri Anda menerima komentar lancang, Anda dapat membalasnya dengan cara yang berkelas, tentunya dengan kebaikan dan hanya menggunakan satu pertanyaan.

“Apakah kamu baik-baik saja?”

“Jika ada teman yang mengatakan sesuatu yang jahat kepada Anda, saya biasanya menatapnya dan berkata, 'are you okay?',” katanya.

Menurutnya, kalimat itu bisa diartikan sebagai tanda bahwa meski Anda tidak menanggapi serius komentar tersebut secara pribadi, Anda sebenarnya tidak terlalu menghargai orang tersebut.

Hal yang sama pentingnya daripada ucapan adalah nada atau intonasi. Ho menekankan, saat Anda berkata, "Apakah kamu baik-baik saja?" jangan pendek atau tajam. Gunakan pendekatan yang bersahabat.

"Saya tidak menyerang balik. Saya berasal dari tempat perawatan dan itu umumnya [digunakan] untuk memeriksa orang lain," katanya

Selain itu, Ho menambahkan, tidak mengatakan apa-apa juga dapat menyampaikan pesan yang sama dan mungkin lebih tepat dgiunakan jika orang yang menghina Anda bukanlah teman dan memerlukan sedikit formalitas.

“Seringkali, saya merasa ketika orang bersikap kasar, hal terbaik adalah tidak mengatakan apa-apa. Biarkan semua orang berkubang, dan biarkan mereka berkubang dalam perilaku buruk mereka." jelasnya, dikutip dari CNBC Make It.

Intinya, siapapun mereka yang mengatakan komentar negatif dengan maksud menjatuhkan, tetap ingat untuk tidak membiarkan hal tersebut mengendalikan suasana hati Anda.

Ho juga berkata, “Kekuatan terbesar adalah menunjukkan bahwa orang lain tidak memiliki kekuasaan atas Anda.”

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya