Liputan6.com, Jakarta - Di tengah ketidakpastian ekonomi global, perekonomian Indonesia tetap tumbuh stabil pada tahun 2024, dengan capaian 5,03% sepanjang tahun. Investasi asing juga meningkat sekitar 20% secara tahunan dengan sektor manufaktur tetap menjadi kontributor terbesar.
Tahun 2024 juga menandai pencapaian penting dengan rampungnya ruas Cimanggis-Cibitung yang menghubungkan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2 secara penuh, meningkatkan konektivitas di Jabodetabek. Selain itu, pada September 2024, dilakukan seremoni peletakan batu pertama untuk dua proyek transportasi massal utama, yakni MRT Jakarta koridor barat-Timur dan LRT (Light Rail Transit) Bali.
Pasar properti di Jabodetabek menunjukkan ketahanan di berbagai sektor sepanjang 2024. Rata-rata tingkat okupansi perkantoran di semua kelas tetap stabil di sekitar 70%, dengan gedung Grade A mengalami kenaikan sewa pada triwulan ketiga untuk pertama kalinya sejak pertengahan 2015 - tren yang berlanjut hingga triwulan keempat.
Advertisement
Sektor ritel tetap stabil dengan aktivitas yang kuat dari bisnis F&B, kecantikan, dan variety stores. Sementara pembeli kondominium umumnya masih berhati-hati, respon mereka lebih positif terhadap proyek yang hampir rampung. Pergudangan logistik tetap stabil, didukung permintaan yang sehat. Sementara sektor perhotelan menarik minat investor berkat pariwisata yang kuat dan potensi kenaikan nilai investasi, khususnya Bali.
Prospek dan Peluang
Dengan tidak adanya pasokan baru yang diperkirakan masuk pada 2025, pasar perkantorandiprediksi akan terus mendapat manfaat dari tren 'flight-to-quality', yang diharapkan akan menjaga stabilitas tingkat hunian dan tarif sewa secara keseluruhan.
Meskipun ada tambahan pasokan baru, sektor ritel - terutama mal premium, diperkirakan tetap kuat. Jakarta terus menjadi pasar yang menarik bagi berbagai merek global, dengan pendatang baru maupun pemain lama yang aktif memperluas kehadiran mereka di pusat perbelanjaan utama kota ini.
Pembeli kondominium masih cenderung memilih proyek di lokasi premium yang memiliki pasokan terbatas, serta hunian dalam kawasan mixed-use yang menawarkan kemudahan akses ke transportasi umum. Sementara itu, permintaan dari end-user diperkirakan akan terus menjaga stabilitas sektor rumah tapak, terutama didorong oleh perpanjangan insentif PPN hingga akhir 2025, dengan faktor keterjangkauan tetap menjadi pertimbangan utama.
Pasar pergudangan logistik modern diperkirakan akan menghadapi peningkatan persaingan akibat pasokan baru, terutama di wilayah timur Jabodetabek. Namun, permintaan diperkirakan tetap sehat, didorong oleh kebutuhan dari penyedia jasa logistik pihak ketiga (3PL) dengan diversifikasi dari sektor-sektor lainnya.
Sementara itu, lahan industri diprediksi akan terus diminati, seiring dengan strategi China+1, yang memberi alternatif bagi produsen untuk mendirikan fasilitas di luar Tiongkok, termasuk di Indonesia. Selain itu, upaya pemerintah dalam membangun ekosistem kendaraan listrik (EV) diperkirakan akan terus menarik minat pelaku industri ke Tanah Air.
Minimnya pasokan kamar hotel mewah baru di Jakarta pada tahun mendatang diperkirakan akan mendukung kinerja sektor ini. Namun, pemangkasan anggaran pemerintah baru-baru diperkirakan akan memberikan dampak pada industri perhotelan secara keseluruhan.
Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan sehat di tahun 2025. Pasar properti Indonesia memiliki prospek yang baik, dengan Jakarta dan sekitarnya menawarkan peluang properti yang beragam.
Advertisement
