Liputan6.com, Wolfsburg - Di AS, Volkswagen mengumumkan penarikan (recall) dari model Tiguan mereka akibat masalah bahan bakar. Dengan kebijakan itu, sebanyak 150 ribu unit Tiguan diminta untuk pulang kandang guna ditangani lebih lanjut.
Menurut National Highway Traffic Safety (NHTSA), otoritas keamanan di AS, masalah ini timbul akibat gelembung udara pada bahan bakar. Akibatnya, mesin berpotensi untuk mati secara tiba-tiba. Tentu saja, hal ini dapat berakibat malapetaka jika tengah melaju di jalan raya.
"Dalam kasus-kasus tertentu, gelembung gas potensial mengganggu sistem kerja bahan bakar," terang pabrikan Jerman tersebut dalam pernyataan tertulisnya.
Adapun, Volkswagen Tiguan yang bermasalah meliputi mobil produksi Juli 2007 hingga Juni 2014 dan model tahun 2009 hingga 2014. Lebih lanjut, Volkswagen AS akan memberitahu langsung seluruh pemilik crossover untuk segera mendatangi diler.
Nantinya, seluruh mobil yang bermasalah akan diperbaiki dengan menyesuaian sistem piranti lunak. Fungsinya, dikatakan guna meningkatkan tekanan bahan bakar. Seluruh biaya ditanggung oleh Volkswagen.
Volkswagen sendiri mengklaim, belum ada korban luka maupun kecelakaan akibat indikasi masalah ini.
Di AS, Volkswagen Tiguan Kena Recall
Akibat masalah gelembung pada tabung bahan bakar, Volkswagen menarik varian Tiguan di AS.
diperbarui 14 Agu 2014, 11:28 WIBDiterbitkan 14 Agu 2014, 11:28 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Setelah J7, Jaecoo Siap Luncurkan J5 di Indonesia
Arti Mimpi Nangkap Ikan Banyak: Pertanda Baik atau Buruk?
Di RUU Minerba, Perguruan Tinggi Diusulkan Bisa Kelola Tambang
Inovasi Warung Lamongan di Cirebon Jadi Naik Kelas
3 Resep Bayam Krispi yang Bisa Jadi Lauk Makan sampai Camilan
Rekomendasi Wisata Alam di Sumatra Barat
DMMX Bikin Gebrakan Bisnis Baru di Singapura, Apa Itu?
Penerimaan Pajak Kripto Sentuh Rp 1,09 Triliun hingga Desember 2024
Bruno Fernandes Ungkap Masalah yang Paling Mengkhawatirkan di Manchester United
Segini Kekayaan Gabungan Orang Terkaya Dunia, Nilainya Bikin Geleng-Geleng
21 Januari 1992: Sanksi PBB Desak Libya Serahkan 2 Agen Intelijen Dalang Bom Pesawat Lockerbie
Jadi Imam Sholat Jangan Lama-Lama, Kenapa? Wanti-Wanti Buya Yahya