Shell Punya Teknologi Pelumas Baru, Apa Istimewanya?

Meski belum dimunculkan namanya, teknologi untuk pelumas Shell tersebut muncul dari hasil riset selama 40 tahun.

oleh Destyan diperbarui 23 Sep 2014, 18:34 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2014, 18:34 WIB
SPBU Shell di Milan, Italia

Liputan6.com, Jakarta - Shell, produsen pelumas kelas dunia siap membawa perubahan baru dalam hal produk pelumas sintesis. Lewat teknologi Shell PurePlus, nantinya setiap pelumas sintetik produksi perusahaan Belanda tersebut dijanjikan bakal makin perkasa buah riset teknologi hingga 40 tahun.

Apa istimewanya? Shell sendiri belum membuka nama dari pelumas tersebut, Namun teknologi dari PurePlus Technology diklaim mampu menghasilkan pelumas sintetik murni yang diolah dari gas alam sebagai bahan dasar pelumas tersebut.

Selama ini, pelumas full sintetis memang telah dikenal keunggulannya berkat tingkat kemurnian dan kualitasnya yang lebih tinggi dibandingkan pelumas mobil berbasis minyak bumi.

Sementara, sekilas teknologi PurePlus ini, Shell Lubricants dikatakan berhasil mengembangkan teknologi gas-to-liquid (GTL) yang mampu mengubah gas menjadi bahan dasar bagi produksi pelumasnya. Teknologi yang hak patennya dimiliki Shell Lubricants ini disebut Shell PurePlus Technology.

”Shell PurePlus Technology mampu mengubah gas alam menjadi bahan dasar sejernih kristal tanpa sedikitpun kotoran seperti yang biasanya ditemukan pada minyak bumi,” ujar Bambang Wahyudi, General Manager Technical Shell Lubricants and Bulk Fuels Indonesia.

Bagaimana Shell PurePlus Technology mampu mengolah gas alam cair menjadi bahan dasar sebuah produk pelumas? Bambang menjelaskan bahwa GTL adalah proses penyulingan yang merubah gas alam menjadi rangkaian hidrokarbon. Molekul baru inilah yang nantinya salah satu disuling sebagai base oil PurePlus.

Lewat teknologi Shell PurePlus Technology, perusahaan yang juga penyedia BBM non subsidi di Tanah Air tersebut mampu memproduksi bahan dasar pelumas yang dapat meningkatkan kinerja mesin karena memiliki indeks viskositas yang tinggi. Lainnya, turut diperoleh penguapan yang rendah dan memiliki sifat alir yang sangat baik untuk suhu yang rendah dibandingkan pelumas dasar biasa yang digunakan selama ini.

Artinya, menurut Shell, pelumas mereka yang dibuat dari metode teknologi PurePlus ini mampu meningkatkan masa pakai mesin, meminimalkan biaya pemeliharaan, meningkatkan nilai ekonomis bahan bakar dan menjaga mesin tetap bersih.

Lantas, apakah nama pelumas yang bakal mengadopsi teknologi riset PurePlus Technology dari Shell itu? Menarik untuk ditunggu. (Des/Des)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya