Benahi Macet, Ini Saran AISI pada Jokowi

Tiga faktor utama wajib dibenahi untuk menuntaskan macet di ibu kota.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 28 Okt 2014, 10:03 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2014, 10:03 WIB
Macet Puncak
Kemacetan menuju Puncak

Liputan6.com, Jakarta - Industri otomotif selalu menjadi kambing hitam atas kemacetan yang melanda kota-kota besar, termasuk Jakarta.

Menanggapi tudingan tersebut, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) Gunadi Shinduwinata, menegaskan, tidak adanya sarana transportasi publik yang layak menjadi faktor utama makin padatnya jalanan.

"Industri otomotif selalu dibilang sebagai biang kepadatan dan kemacetan lalu lintas, padahal ada faktor lain yang tak kalah penting," katanya kepada Liputan6.com.

Menurut Gunadi, selain tidak adanya transportasi publik yang layak, murah, dan aman, manajemen lalu lintas juga harusnya diperhatikan. Belum lagi, tambah dia, belum maksimalnya penindakan hukum di jalan turut memperparah kondisi jalan.

Apabila ketiga unsur tersebut sudah dijalankan dengan baik, Gunadi yakin, meskipun penjualan kendaraan tumbuh tidak akan menyebabkan kemacetan.

"Sekarang kalau transportasi sudah bagus orang pasti naik angkutan umum. Beli kendaraan tetap dan bakal digunakan pada hari-hari tertentu saja," ucapnya yakin.

"Lagipula jika dibandingkan dengan negara-negara lain, rasio kepemilikan kendaraan di Indonesia masih dibilang kecil. Jadi industri ini harus terus didorong karena berkontribusi terhadap pendapatan negara dari pajak dan menyediakan lapangan kerja," simpul Gunadi.  (Gst/Des)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya