Faktor Ini yang Buat Harga Moge Victory & Indian Melejit

Victory dan Indian Motorcyle bakal mendapat tempat di pecinta motor berkapasitas besar.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 03 Des 2014, 18:00 WIB
Diterbitkan 03 Des 2014, 18:00 WIB
Komunitas Motor Gede Victory
Komunitas Motor Gede Victory (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - PT Arya Motor Indonesia (AMI) tak menampik bila pemberlakukan tarif PPnBM (Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah) baru membuat harga moge yang mereka distribusikan, yakni Victory dan Indian Motorcycle melejit.

Hal ini diungkapkan oleh Presiden Direktur PT AMI, Denny Mulyono kepada Liputan6.com pada Selasa (2/12/2014). Dirinya menjelaskan, bahwa kenaikan harga dasar di negara asalnya, yakni Amerika Serikat (AS) bisa mencapai tiga kali lipat kala tiba di Tanah Air.

"Dulu kan 75 persen sekarang menjadi 125 persen PPnBM-nya. Misalnya harga 10 rupiah setalah pajak dalam negri dan hitung-hitungan lainnya, harganya bias menjadi 30 rupiah. Pokoknya kalikan aja 3,1 lipat," papar dia.

Meski Victory dan Indian Motorcyle merupakan pemain baru di pasar moge dalam negeri, Denny pun optimsitis kalau dua produk tersebut bakal mendapat tempat di pecinta motor berkapasitas besar.

Pasalnya, di Amerika Serikat (AS) sendiri, Victory dan Indian bisa dibilang perintis moge pertama di Negeri Paman Sam. Sedangkan di Indonesia, PT AMI menganggap wajar jika konsumen Indonesia belum banyak memahami unsur historis dua motor yang mereka  bawa masuk ke Tanah Air.

"Indian Motorcycle bisa dibilang sebagai motor gede pertama AS. Sementara untuk di Indonesia, dua motor ini baru eksis sejak 2012 lalu," imbuh Denny. 

Ditanya seputar keistimewaan dari roda dua premium, Victory dan Indian, PT AMI pun memilih untuk menawarkan konsumen pengalaman langsung menjajal moge tersebut. 

"Dibanding moge lain yang sudah lama eksis di Indonesia selama berpuluh-puluh tahun. Moge Victory dan Indian Motorcycle kami jamin lebih nyaman dan easy to use."

Pasalnya, dikatakan, dengan menjajal langsung dua merek moge tersebut, maka konsumen yang sebelumnya telah lama mengendarai moge merek lain, akan merasakan sendiri keistimewaan teknologi presisi kedua moge tersebut, termasuk dalam hal center of gravity.

Adapun, PT AMI sendiri pada September lalu telah memboyong tiga model Indian Motorcycle, yakni Chief Classic, Chief Vintage, dan Chieftain. Sedangkan untuk Victory, baru tersedia satu model. Ketiga model ini dibanderol mulai dari Rp 720 juta hingga Rp 850 jutaan off-the-road.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya