Audi Kembangkan Kompresor Untuk Hemat Bahan Bakar

Audi akan menggunakan supercharger listrik yang mampu tingkatkan akselarasi mesin sekaligus menghemat bahan bakar.

oleh Rio Apinino diperbarui 14 Apr 2015, 20:12 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2015, 20:12 WIB
Audi Q7
Audi akan menggunakan supercharger listrik yang mampu tingkatkan akselarasi mesin sekaligus menghemat bahan bakar (Foto: Motorauthority)

Liputan6.com, Paris - Audi, pabrikan mobil asal Jerman, akan menggunakan supercharger listrik yang mampu tingkatkan akselarasi mesin sekaligus menghemat bahan bakar. Teknologi ini akan ditanamkan pada mobil terbaru mereka yang dirilis tahun depan.

Melansir Automotive News pada Selasa (14/4/2015), supplier Audi, Valeo, mengatakan bahwa mobil yang akan ditanamkan kompresor terbaru ini adalah SUV premium, Audi Q7. Sedangkan untuk mobil lainnya sedang dalam masa pengujian.

Valeo juga mengklaim bahwa sistem ini dapat mengurangi 7 hingga 20 persen konsumsi bahan bakar. "Anda akan memiliki mesin dengan respon yang sangat baik, dengan sedikit turbo lag," kata Gavin Donkin, Wakil Presiden Honeywell Turbo Technologies.

Turbo lag sendiri merupakan salah satu masalah yang sering ditemui pada mobil dengan perangkat turbo. Masalah ini terjadi karena turbo tidak bisa langsung menghadirkan tambahan daya saat gas ditekan.

Teknologi ini juga diprediksi akan diikuti oleh pabrikan lain. Diharapkan, supercharger sudah mampu memenuhi kebutuhan pasar antara 2017 hingga 2019.

Supecharger listrik Audi ini akan bersaing dengan powertrain hibrida pada kendaraan listrik yang sama-sama mampu mengurangi turbo lag. Beberapa mobil yang akan bersaing dengan Audi di antaranya adalah McLaren, Porsche, serta Ferrari.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya