Liputan6.com, Jakarta - Persaingan segmen medium sedan kian sengit dengan kehadiran model baru dari Mazda6. Model anyar ini mendapat penyegaran pada eksterior dan interior serta mengaplikasi sejumlah fitur baru.
Atas hadirnya new Mazda6, PT Mazda Motor Indonesia (MMI) berharap model barunya tersebut dapat diterima konsumen pasar nasional. Ujung-ujungnya penjualan sedan medium ini dapat membantu terkereknya total penjualan Mazda di akhir tahun nanti.
Dari segi penjualan di tiga bulan awal 2015, Mazda sulit menandingi kedigdayaan Honda maupun Toyota. Pasalnya kedua produsen ini menjadi penguasa di kelas tersebut.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Honda Accord menjadi penguasa di segmen medium sedan dengan perolehan sebanyak 267 unit. Toyota Camry berada diurutan kedua dengan torehan 169 unit.
Dibanding Nissan Teana, Mazda6 juga kalah unggul. Dari data tersebut disebutkan penjualan Nissan Teana selama Januari hingga Maret mencapai 58 unit sedangkan Mazda6 hanya 30 unit.
Siapakah Penguasa Segmen Medium Sedan di Indonesia?
Persaingan segmen medium sedan kian sengit dengan kehadiran model baru dari Mazda6.
diperbarui 27 Apr 2015, 20:20 WIBDiterbitkan 27 Apr 2015, 20:20 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Panduan Lengkap Cara Jual Beli Tanah yang Aman dan Legal
Cara Buat Bubur Ayam Lezat dan Gurih untuk Sarapan Sehat
Cara Jitu Menyadarkan Penjudi: Panduan Lengkap Mengatasi Kecanduan Judi
Cara Buat Pempek Palembang Tanpa Ikan: Resep Mudah dan Lezat
Harga Kripto Hari Ini 26 November 2024: Bitcoin Cs Kembali Loyo
Hosti Adalah Simbol Sakral dalam Tradisi Kristiani: Makna dan Sejarahnya
VIDEO: Polisi Tangkap Pelaku Penipuan “Beruang Rusak Mobil Mewah”
AOP Serius Masuk Ceruk Pasar Produksi Alat Kesehatan Lokal
Perjalanan BYD dari Pabrik Baterai Ponsel hingga Lahirkan Mobil Listrik Mewah Denza
Alasan Kenapa Toxic Positivity Buruk Bagi Kita dan Cara Mengatasinya
Cara Membersihkan Layar TV LED dengan Aman dan Efektif
Kisah PO Bus Indonesia Beroperasi di Jepang, Slogan Pulang Malu Tak Pulang Rindu Jadi Ciri Khas