Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menggelar Operasi Patuh Jaya 2015. Operasi Patuh Jaya berlangsung selama 2 pekan, mulai 27 Mei hingga 9 Juni 2015 dengan mengedepankan ketertiban berlalu lintas.
"Operasi Patuh Jaya 2015 ini salah satu cipta kondisi menjelang bulan puasa, yaitu Operasi Ketupat Jaya 2015. Tujannya menciptakan tertib korlantas," jelas Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono, Rabu (27/5/2015).
Tak hanya melakukan penertiban kepada pemotor, Operasi Patuh Jaya 2015 juga melakukan tindakan serupa kepada pengendara mobil. Adapun pelanggaran-pelanggaran bagi pengendara mobil yang menjadi fokus kepolisian antara lain:
1. Plat nomor tidak sesuai aslinya.
2. Tempel logo/simbol pada pelat nomor.
3. Menggunakan rotator/sirene pada mobil pribadi.
4. Tidak mengenakan sabuk keselamatan.
5. Melanggar lampu merah.
6. Melanggar marka jalan dan garis stop.
"Tujuan Operasi Patuh Jaya 2015 juga untuk menurunnya pelanggaran lalu lintas, terutama yang melibatkan kecelakaan fatal terhadap pengemudi roda 2 dan roda 4," tandas Unggung.
(ysp/sts)
6 Pelanggaran Mobil Incaran Polisi Selama Operasi Patuh Jaya 2015
Tujuan Operasi Patuh Jaya 2015 untuk menciptakan tertib korlantas.
Diperbarui 28 Mei 2015, 05:42 WIBDiterbitkan 28 Mei 2015, 05:42 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
10 Rekomendasi Lauk Pendamping Ketupat Lebaran, Lezat dan Menggugah Selera
Lalu Lintas Normal, Jasamarga Hentikan Rekayasa Lalu Contraflow Km 55 sampai Km 65 Arah Cikampek
Ini Dia Pemain Manchester United yang Rayakan Lebaran, Harga Pasar Tak Main-Main
Kiper Utama Kerap Cedera, Barcelona Temukan Suksesor Jangka Panjang di Liga Inggris
Temuan Gubernur Khofifah saat Pantau Pelabuhan Ketapang Banyuwangi
Taman Terkecil di Dunia Berukuran 0,24 Meter Persegi, Begini Penampakannya
6 Potret Artis Rayakan Lebaran 2025: Krisdayanti di Masjid Al-Falah Singapura, Raffi Ahmad ke Istana Negara
Tenaga Kesehatan, Guru hingga Nelayan Bisa Dapat Rumah Subsidi, Ada 70 Ribu Unit
Edukasi Trading Cuantainment, Bermula dari Makan Gratis di Lapangan Salatiga
Apa Itu Smishing? Modus Penipuan Berbasis SMS untuk Curi Data Perbankan
Kemhan Kirim 12 Ton Bantuan untuk Korban Gempa Myanmar
Dorong Industri Farmasi Indonesia ke Pasar Global, LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar