Byson di Indonesia Beda dengan India

Karakter dan performa Byson di kedua negara ini berbeda.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 19 Jun 2015, 19:02 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2015, 19:02 WIB
Byson di Indonesia Beda dengan India
Karakter dan performa Byson di kedua negara ini berbeda.

Liputan6.com, Jakarta - All new Yamaha Byson FI resmi mengaspal di Tanah Air. Selain di Indonesia, model serupa juga telah dipasarkan terlebih dahulu di India.

Meskipun memiliki basis model yang sama, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menegaskan jika Byson yang diluncurkan ini berbeda dengan versi India.

"Byson di Indonesia dan di India beda. Jika di India kodenya 2GS, untuk di Indonesia kodenya 2UP," ungkap M Abidin, GM Aftersales and Motorsport PT YIMM saat peluncuran di Jimbaran Resto Ancol, yang ditulis Jumat (19/6/2015).

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Abidin ini memaparkan jika karakter dan performa Byson di kedua negara ini berbeda. Byson yang dilepas di Tanah Hindustan itu berfokus untuk fuel consumption.

"Byson di sini mengombinasikan performance dan fuel consumption," jelas Abidin.

Abidin pun menjelaskan jika all new Byson FI di Indonesia ini juga dirancang agar bandel dan irit menyesuaikan karakter sepeda motor cruiser.

Klik halaman selanjutnya >>>

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Next

Pengurangan bobot

Byson terbaru ini tak hanya menawarkan desain yang maskulin, tetapi juga bobot yang lebih ringan 3 kg. Pengurangan bobot ini terdapat di berbagai komponen, salah satunya dengan pergantian komponen dari karburator ke injeksi.

"Pengurangan bobot ini terdapat pada karburator, ac magneto (spul magnet) dan rangka. Karburator Byson ini beratnya hampir 1 kg," beber Abidin.

Ia pun mengungkapkan jika pengurangan bobot ini berpengaruh terhadap power to weight ratio. Ini mengimbangi power yang menurun karena kubikasi mesin berkurang.

"Power-nya memang sedikit turun, tetapi power to weight ratio pada Byson jadi lebih baik," tandasnya.

(ysp/ian/sts)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya