Begini Rasanya Menggeber Trio Porsche Jakarta-Bandung

Mengendarai premium car bisa dibilang merupakan hal yang jarang dilakukan oleh kebanyakan orang.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 19 Jun 2015, 18:00 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2015, 18:00 WIB
Begini Rasanya Menggeber Trio Porsche Jakarta-Bandung
Mengendarai premium car bisa dibilang merupakan hal yang jarang dilakukan oleh kebanyakan orang

Liputan6.com, Jakarta - Mengendarai premium car bisa dibilang merupakan hal yang jarang dilakukan oleh kebanyakan orang. Kesempatan langka itu baru-baru ini Liputan6.com rasakan dalam sebuah acara bertajuk Drive it with Pride and Pleasure yang diselenggarakan PT Eurocars Artha Utama sebagai distributor resmi mobil premium Porsche di Indonesia.

Ada tiga unit Porsche yang digunakan untuk menemani perjalanan sejumlah media dari Jakarta menuju Bandung. Ketiga mobil itu adalah Porsche Boxster, Panamera S dan Macan S.

Salman Farouk Al Hakim Public Relation Manager Porsche Indonesia mengatakan, test drive ini bukan untuk menguji performa melainkan merasakan kenyamanan yang ditawarkan ketiga mobil premium tersebut lewat fitur-fitur yang tersemat pada mobil-mobil tersebut.

"Perjalanan test drive ini tidak untuk menguji performa tetapi lebih untuk merasakan kenyamanan dan eksplorasi fitur-fitur yang dimiliki Porsche," katanya sebelum melakukan perjalanan dari kantor pusat Porsche Indonesia di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Test drive Porsche Boxster

Perjalanan menuju Bandung dilakukan via tol Kebon Jeruk kemudian melintasi tol Dalam Kota lalu Cikampek dan Cipularang. Saat memasuki tol Dalam Kota, saya coba aktifkan fitur sport yang tombolnya berada di konsol tengah. Hasilnya, saat pedal gas dinjak tarikan jadi lebih galak.

Memasuki tol Cipularang arah Bandung, saya mengaktifkan fitur sport plus yang tombolnya berada persis di bawah sport. Lampu merah yang menyala menjadi penanda jika fitur tersebut sudah aktif. Secara bersamaan lampu merah pada gambar suspensi sebagai simbol fitur Porsche Active Suspension Management (PASM) ikut menyala. Artinya pada suspensi terjadi penyesuaian tingkat kekerasan.
Test drive Porsche Boxster


Dibanding fitur sport, sport plus menawarkan performa jauh lebih agresif. Mobil stabil dan mudah dikendalikan karena bantingan suspensi menjadi lebih keras. Alhasil ban seperti mencengkram erat permukaan jalan.

Menggunakan fitur ini, untuk menggapai angka kecepatan 180 km/jam dapat dengan mudah diraih. Mengingat berada di jalanan umum dan bisa membahayakan diri sendiri serta pengguna jalan lainnya, maka kecepatan dikurangi.

Untuk diketahui, Porsche Boxster menggendong mesin 2.700 cc berkekuatan 265 Tk pada 6.700 rpm dengan torsi puncak 280 Nm pada 4.500-6.500 rpm. Berdasarkan spesifikasi bawaan pabrik, mobil bertransmisi tujuh percepatan dengan penggerak roda belakang ini mampu melesat hingga kecepatan 262 km/jam.

Sebagai gambaran, Boxster memiliki dimensi panjang 4.374 mm, lebar 1.801 mm, tinggi 1.282 mm dengan wheelbase 2.475 mm. Di kabin beberapa warna disesuaikan dengan kelir eksterior, seperti pada sabuk keselamatan, instrumen cluster, dan jam yang ditempatkan di tengah dasbor.

>>>Klik laman berikutnya [Sensasi naik Macan]

Next

Porsche
Test drive Porsche Boxster

Setelah puas menggeber Boxster, si roadster galak, kini giliran saya mengendarai Porsche Macan S. Adik dari Porsche Cayenne ini menawarkan sensasi berkendara yang berbeda karena diposisikan sebagai crossover utility vehicle (CUV) premium.

Meski bertubuh besar, CUV ini mampu bergerak lincah. Larinya pun kencang. Rahasia dibalik kemampuannya bergerak lincah karena Macan S menggunakan mesin 3 liter yang mampu menghembuskan tenaga 340 Tk dengan torsi puncak 460 Nm. Sama seperti Boxster, Macan S juga memiliki fitur Sport dan Sport Plus untuk mendongkrak performa.

Di Bandung, kami beberapa kali menemui jalan bergelombang serta berlubang. Melintasi jalan dengan kondisi seperti ini suspensi Macan S cukup mumpuni dalam meredam setiap goncangan. Bantingannya terasa lembut.

Macan S juga memiliki panoramic sunroof yang luas dari depan hingga belakang sehingga saat dibuka, cahaya dan udara yang masuk kabin begitu kaya. Buka tutup kaca sunroof juga dapat mudah dilakukan dengan cara menekan tombol yang ditempatkan dekat kaca spion tengah.

Test drive Porsche Macan S

Usai mencoba dua mobil tersebut kini giliran untuk membesut Panamera S. Luxury Saloon. Ini merupakan model paling mewah dan mahal di antara dua model yang telah saya rasakan sebelumnya.

Seperti Boxster dan Macan S, semua pengaturan pada Panamera S sudah elektrik, seperti mengatur posisi jok ataupun roda kemudi (tilt and telescopic steering). Pada mobil ini, baik pengemudi maupun penumpang bisa mengatur suhu AC yang sesuai keinginan. Selain itu Panamera S juga memiliki fitur penghangat jok.

Test drive Porsche Boxster

Selain ukuran kaca depan yang luas sehingga visibilitas menjadi leluasa, berkendara di malam hari dengan Panamera S semakin nyaman berkat fitur adaptive headlight. Lampu depan secara otomatis "melirik" saat mobil berbelok. Alhasil cahaya mengarah pada tikungan dan sangat membantu pengemudi dalam memastikan mobil berada di jalur yang tepat.

Dengan segala fitur yang dimiliki serta kenyamanan yang ditawarkan maka tidak heran jika Porsche Panamera S menjadi salah satu mobil idaman.

(ian/sts/gst)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya