Liputan6.com, Jakarta - Para importir mobil CBU asal Eropa dan Amerika menjerit kala Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 132 Tahun 2015 Tentang Penetapan Sistem Klasifikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk Atas Barang Impor resmi berlaku.
Akibat aturan ini, mereka pun kini harus menanggung biaya impor yang lebih besar. Tarif bea masuk mobil CBU yang sebelumnya 40 persen kini naik jadi 50 persen.
Tapi, Sekertaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Noegardjito menganggap bahwa aturan baru itu wajar. Ia pun menilai kenaikan itu tak terlalu signifikan.
"Tapi kan yang sudah ada kerjasama seperti AFTA nggak naik. Yang di luar itu baru naik sedikit," katanya saat ditemui di Jakarta, Selasa (28/7/2015).
Lalu, menanggapi keluhan para importir Noegardjito justru menyarankan agar merek-merek mobil Amerika dan Eropa untuk membangun fasilitas perakitan di Indonesia.
"Assembling aja di sini, jadi tidak usah keberatan," imbuh dia.
Sementara itu, ia pun yakin PMK 132 ini tak akan membendung penjualan. Sebab, kontribusi mobil CBU masih terbilang kecil di kisaran 7-8 persen.
(gst/sts)
Gaikindo Sarankan Mobil Amerika dan Eropa Dirakit Lokal
Tarif bea masuk mobil CBU yang sebelumnya 40 persen kini naik jadi 50 persen.
diperbarui 28 Jul 2015, 16:16 WIBDiterbitkan 28 Jul 2015, 16:16 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sate Kambing Bu Hj. Bejo, Kuliner yang Wajib Dicoba saat ke Solo
Kisah Kocak Sahabat Nabi yang Hendak Menipu Dajjal, Bikin Rasulullah Tersenyum
Tips Menghadapi Sidang Perceraian: Panduan Lengkap untuk Proses yang Sulit
Air Terjun Sendang Gile, Wisata Alam di Lombok Utara Memikat Pengunjung
Studi Ungkap Tanaman yang Dapat Atasi Limbah Mikroplastik
Masalah Terus Mendera, Sholat Tak Berdampak Positif jika Dilakukan Seperti Ini
Kekurangan Pengawas Madrasah, Kemenag Tak Segera Angkat Calon Yang Lulus Tes
Maruarar Sirait: Pemilih Nonmuslim Tinggalkan Pramono-Rano Karno karena Didukung Anies
Dikelola Kemenhut, TN Alas Purwo Dikenakan Tarif Nol Rupiah bagi Umat Hindu yang Beribadah di Pura Luhur Giri Salaka
Pengantin Menyesal Salah Pilih Vendor Dekorasi Pernikahan, Mengaku Tertipu Portofolio
Dugaan Korupsi di Bank Pemerintah, Kredit Modal Kerja Rp2 Miliar Digelapkan
Kisah Gus Maksum Sembuhkan Pemabuk Hanya dengan Sepucuk Surat, Karomah Wali