Liputan6.com, Bangkok - Tiga orang mahasiswa asal Eropa melakukan petualangan unik dari Bangkok (Thailand) menuju Toulouse (Prancis) dengan jarak sekitar 20 ribu kilometer menggunakan bajaj. Kelompok mahasiswa yang menamai diri mereka The Pilgreens ini berniat menghadiri United Nations Climate Change Conference pada Desember mendatang di Perancis.
Kelompok yang terdiri dari Fernandes-Dandre, Karen Koulakian dan Ludwig Merz ini memodifikasi sebuah bajaj yang kini berjalan memanfaatkan energi dari tenaga surya. Bajaj ini dijlaim mampu digeber hingga kecepatan 100 km/jam.
Rombongan ini memulai perjalanan pada (9/8) lalu dan akan berjalan menyusuri 15 negara meliputi Eurasia dalam waktu 120 hari. Dilansir Dailymail, Selasa (11/8/2015), kelompok ini bertujuan untuk meunjukkan kepada dunia keunggulan tenaga listrik mampu menunjang mobilitas masyarakat.
Advertisement
The Pilgreens ini menantang diri mereka dengan cara menguji ketangguhan kendaraan ramah lingkungan dengan menempuh jarak yang jauh. Pada perjalanan ambisius tersebut, trio ini juga akan melintasi wilayah Rusia.
Meskipun program ini telah lama direncanakan, jadwal keberangkatan rombongan terus mengalami penundaan karena mengkhawatirkan kondisi cuaca saat melintasi wilayah Rusia. Diperkirakan, rombongan ini akan masuk ke negeri Beruang Merah tersebut bertepatan pada musim dingin.
(ysp/ian)